TEMPO.CO, Jakarta - Bos BBC Richard Sharp mengundurkan diri, Jumat, 28 April 2023, setelah sebuah laporan independen menemukan ia melanggar aturan-aturan dengan tidak mengungkap kemungkinan konflik kepentingan dalam perannya mendapatkan pinjaman US$1 juta untuk perdana menteri Inggris saat itu, Boris Johnson.
Pengunduran dirinya di tengah-tengah perselisihan kronisme itu terjadi di saat pengawasan politik meningkat terhadap ketidakberpihakan lembaga penyiaran Inggris yang didanai publik itu. Perselisihan dengan presenter terkenal Gary Lineker atas tweet yang mengkritik kebijakan pemerintah mendominasi berita utama nasional bulan lalu.
Sharp, mantan bankir Goldman Sachs dan pendonor Partai Konservatif, menjadi kepala BBC pada 2021.
Namun dia berada di bawah tekanan sejak Februari ketika sebuah komite pembuat undang-undang mengatakan dia telah membuat "kesalahan penilaian yang signifikan" karena gagal menyatakan keterlibatannya dalam pinjaman tersebut.
Namun dia berada di bawah tekanan sejak Februari ketika sebuah komite pembuat undang-undang mengatakan dia telah membuat "kesalahan penilaian yang signifikan" karena gagal menyatakan keterlibatannya dalam pinjaman tersebut.
Sharp setuju bertahan hingga akhir Juni sementara pemerintah mencari penggantinya.
Meskipun pemerintah menunjuk kepala BBC, independensi lembaga penyiaran ini dari pemerintahlah yang membuatnya menjadi pusat dalam kehidupan budaya Inggris. Lembaga itu didanai oleh biaya lisensi yang dibayarkan oleh rumah tangga yang menonton TV.
Juru bicara budaya oposisi Partai Buruh Lucy Powell mengatakan "kebatilan dan kronisme" pemerintah Konservatif telah merusak reputasi BBC dan "proses yang benar-benar independen dan kuat" diperlukan untuk menunjuk penerus Sharp.
Ditanya oleh wartawan apakah penggantian itu harus penunjukan nonpolitis, Perdana Menteri Rishi Sunak, yang bekerja dengan Sharp di Goldman Sachs, mengatakan: "Ada proses penunjukan yang ditetapkan untuk semua hal ini dan akan tepat jika kita beralih ke sana ketika waktunya tepat."
Pertanyaan tentang kenetralan BBC hanyalah salah satu tantangan yang dihadapinya, bersamaan dengan upaya untuk tetap relevan bagi pemirsa muda yang tidak lagi menonton siaran langsung televisi, sembari melawan ancaman pendanaan dari beberapa anggota parlemen.