Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DK PBB Mengutuk Taliban atas Larangan Perempuan Afghanistan Bekerja di PBB

image-gnews
Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dengan suara bulat pada Kamis, mengutuk larangan administrasi Taliban terhadap perempuan Afghanistan yang bekerja untuk PBB.

Dewan juga meminta para pemimpin Taliban untuk menghentikan tindakan keras terhadap hak-hak perempuan dan anak perempuan Afghanistan.

Resolusi yang dirancang oleh Uni Emirat Arab dan Jepang menggambarkan larangan tersebut sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa."

Resolusi itu menegaskan "peran wanita yang sangat diperlukan dalam masyarakat Afghanistan" dan mengatakan larangan wanita Afghanistan bekerja untuk PBB " merusak hak asasi manusia dan prinsip-prinsip kemanusiaan.”

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk PBB Lana Nusseibeh mengatakan lebih dari 90 negara ikut mensponsori resolusi  tersebut.

"Dukungan dari lingkungan terdekat Afghanistan, dari dunia Muslim dan dari seluruh penjuru bumi ini membuat pesan mendasar agar lebih signifikan. Dunia tidak akan duduk diam karena perempuan di Afghanistan terhapus dari masyarakat," katanya kepada dewan.

Pemungutan suara Dewan Keamanan datang beberapa hari sebelum pertemuan internasional yang direncanakan di Doha pada 1-2 Mei di Afghanistan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan mengadakan pertemuan tertutup dengan utusan khusus di Afghanistan dari berbagai negara untuk membahas pendekatan terpadu dalam menangani Taliban.

"Kami tidak mendukung penindasan Taliban terhadap perempuan dan anak perempuan," kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, kepada dewan.

"Dekrit Taliban menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki di Afghanistan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awal bulan ini Taliban mulai memberlakukan larangan terhadap perempuan Afghanistan yang bekerja untuk PBB setelah menghentikan sebagian besar perempuan yang bekerja untuk kelompok bantuan kemanusiaan pada bulan Desember.

Sejak menggulingkan pemerintah yang didukung Barat pada 2021, mereka juga memperketat kontrol atas akses perempuan ke kehidupan publik, termasuk melarang perempuan masuk universitas dan menutup sekolah menengah perempuan.

Taliban mengatakan mereka menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan interpretasinya yang ketat terhadap hukum Islam. Pejabat Taliban mengatakan keputusan tentang pekerja bantuan wanita adalah "masalah internal."

Resolusi Dewan Keamanan juga mengakui perlunya mengatasi tantangan substansial yang dihadapi ekonomi Afghanistan, termasuk melalui penggunaan aset milik Bank Sentral Afghanistan untuk kepentingan rakyat Afghanistan.

Amerika Serikat membekukan miliaran cadangan bank yang disimpan di AS dan kemudian mentransfer setengah dari uang itu ke dana perwalian di Swiss yang diawasi oleh wali AS, Swiss, dan Afghanistan.

"Sampai hari ini, apa yang kami lihat hanyalah bahwa aset telah ditransfer dari satu rekening ke rekening lain, tetapi tidak satu sen pun dikembalikan ke rakyat Afghanistan," kata Wakil Duta Besar China untuk PBB Geng Shuang kepada dewan.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia juga menyerukan pengembalian aset Bank Sentral Afghanistan.

Pilihan Editor: Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Reuters

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Protes Pidato Zelensky di DK PBB, Albania: Silakan Tarik Pasukan dari Ukraina

3 hari lalu

Perdana Menteri Albania Edi Rama, yang menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan Nartions, memberikan tanggapan setelah Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya berbicara dalam pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September , 2023. Reuters
Rusia Protes Pidato Zelensky di DK PBB, Albania: Silakan Tarik Pasukan dari Ukraina

Albania yang menjabat sebagai presiden DK PBB selama September, menolak protes Rusia atas pidato Presiden Ukraina Zelensky


Pertama Kali Hadiri Sidang DK PBB, Zelensky Desak Hak Veto Rusia di PBB Dicabut

3 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. REUTERS/Caitlin Ochs
Pertama Kali Hadiri Sidang DK PBB, Zelensky Desak Hak Veto Rusia di PBB Dicabut

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa invasi Rusia ke negaranya adalah "kriminal".


Menlu Retno Marsudi Sebut Politik Jangan Halangi Solidaritas untuk Afghanistan

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pidato pada pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras
Menlu Retno Marsudi Sebut Politik Jangan Halangi Solidaritas untuk Afghanistan

Menlu Retno Marsudi menyebut Indonesia akan berkontribusi dalam tiga hal: bantuan kemanusiaan, berbagi praktik baik, dan bantuan pendidikan.


Pakistan: Pasukan Taliban Bangun Struktur Ilegal di Perbatasan

13 hari lalu

Truk berisi perbekalan untuk berangkat ke Afghanistan terlihat terdampar di pos pemeriksaan Michni, setelah penyeberangan utama perbatasan Pakistan-Afghanistan ditutup setelah bentrokan, di Torkham, Pakistan, 7 September 2023. REUTERS/Fayaz Aziz/File Foto
Pakistan: Pasukan Taliban Bangun Struktur Ilegal di Perbatasan

Pakistan menuduh pemerintahan Taliban telah mencoba merambah wilayahnya dengan pembangunan 'struktur ilegal' di perbatasan.


Pasukan Keamanan Bentrok, Perlintasan Utama Pakistan-Afghanistan Ditutup

17 hari lalu

Pemandangan umum pos perbatasan di Torkham, Pakistan, 3 Desember 2019. REUTERS/Alasdair Pal
Pasukan Keamanan Bentrok, Perlintasan Utama Pakistan-Afghanistan Ditutup

Perlintasan perbatasan utama Pakistan dengan Afghanistan ditutup untuk hari kedua hingga mengganggu jalur transportasi barang antarkedua negara.


Taliban Minta Masyarakat Internasional Bersabar soal Pendidikan Perempuan di Afghanistan

19 hari lalu

Suasana ruang kelas di Universitas Avicenna setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Terjadi perbedaan kondisi kelas universitas di bawah pemerintahan Taliban, yaitu dengan memberikan tirai sebagai sekat untuk memisahkan tempat duduk mahasiswa laki-laki dan perempuan. Social media handout/via REUTERS.
Taliban Minta Masyarakat Internasional Bersabar soal Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Taliban mendesak agar masyarakat internasional bersabar terkait pendidikan untuk anak perempuan di Afghanistan


Nasib Pengungsi Afghanistan di AS, Terombang-ambing Keputusan Politik DPR

21 hari lalu

Seorang bayi diserahkan kepada pasukan Amerika di atas tembok pembatas bandara untuk dievakuasi, di Kabul, Afghanistan, pada 19 Agustus [File: Omar Haidari/via Reuters]
Nasib Pengungsi Afghanistan di AS, Terombang-ambing Keputusan Politik DPR

Pengungsi asal Afghanistan di Amerika Serikat berharap Kongres akan memberikan jalan yang lebih langsung menuju status permanen bagi mereka.


Poin Penting yang Harus Dipahami Pencari Kerja

23 hari lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
Poin Penting yang Harus Dipahami Pencari Kerja

Salah satu kunci yang harus dimiliki anak muda yang baru mulai bekerja, termasuk lulusan baru calon pencari kerja, yakni kemampuan yang spesifik.


Aneka Bahaya Kerja Shift Malam

27 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja larut malam. Shutterstock
Aneka Bahaya Kerja Shift Malam

Semakin banyak bidang usaha yang butuh pekerja shift malam. Padahal bekerja larut malam dan tidur di siang hari berbahaya buat kesehatan.


Taliban Larang Perempuan ke Taman Nasional: Jalan-jalan Tak Wajib

27 hari lalu

Suasana sebuah taman hiburan di Kabul, Afghanistan, 9 November 2022. Kementerian Moralitas Taliban mengatakan akan ada pembatasan bagi perempuan untuk mengakses taman umum. REUTERS/Ali Khara
Taliban Larang Perempuan ke Taman Nasional: Jalan-jalan Tak Wajib

Taliban melarang perempuan mengunjungi taman nasional dengan alasan penggunaan jilbab yang tidak benar.