TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia edisi Selasa, 25 April 2023, diawali dengan kekhawatiran AS akan hadirnya Grup Wagner dalam konflik Sudan. Menlu Antony Blinken menyatakan keprihatinannya akan keterlibatan kelompok Prigozhin ini.
Berita kedua adalah tentang Taiwan yang mengumumkan dalam dua jenis mie instan yang dibuat oleh produsen Asia Tenggara ditemukan mengandung zat pemicu kanker.
Textron AS Menang Gugatan Rp4 T atas Drone DJI China menutup Top 3 Dunia. Perusahaan AS itu menuduh perusahaan China melanggar hak paten.
Berikut adalah berita Top 3 Dunia selengkapnya:
AS Khawatirkan Aktivitas Grup Wagner dalam Konflik Sudan: Selalu Bikin Rusuh
Amerika Serikat memperingatkan kelompok tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, berisiko memperparah konflik di Sudan.
"Kami memiliki keprihatinan yang mendalam tentang keterlibatan kelompok Prigozhin, kelompok Wagner di Sudan," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam konferensi pers pada Senin, merujuk pada pendiri organisasi yang terkait dengan Kremlin, Yevgeny Prigozhin.
Selanjutnya, baca di sini.
Taiwan Sebut Indomie Rasa Ayam Spesial Mengandung Zat Pemicu Kanker
Taiwan mengumumkan bahwa dua jenis mie instan yang dibuat oleh produsen Asia Tenggara ditemukan mengandung zat pemicu kanker. Departemen Kesehatan Taipei mengumumkan temuan tersebut pada Senin, saat merilis hasil pemeriksaan mie instan yang tersedia di Taipei pada 2023.
Dilansir Channel NewsAsia, Selasa 25 April 2023, departemen tersebut mengatakan menemukan bahwa sejumlah "Ah Lai White Curry Noodles" (Mie Kari Putih Ah Lai) dari Malaysia dan sejumlah "Indomie: Special Chicken Flavour" (Indomie: Rasa Ayam Spesial) dari Indonesia, keduanya mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.
Selanjutnya, baca di sini.
Textron AS Menang Gugatan Rp4 T, Tuduh Drone DJI China Langgar Hak Paten
Perusahaan kedirgantaraan AS, Textron Inc, memenangkan gugatan sebesar $279 juta atau Rp4,1 triliun terhadap DJI Technology, setelah berhasil meyakinkan juri federal di Pengadilan Waco, Texas bahwa pembuat drone China itu dengan sengaja melanggar hak patennya.
Dalam sidang Senin, 24 April 2023, juri setuju dengan anak perusahaan Textron Innovations Inc setelah pemeriksaan selama seminggu bahwa drone DJI melanggar dua hak paten terkait sistem kontrol penerbangan drone.
Selanjutnya, baca di sini.