TEMPO.CO, Jakarta -Dua wanita Cina yang bergabung dalam demonstrasi yang menyerukan diakhirinya pembatasan Covid-19 di Beijing dibebaskan pada Rabu, 19 April 2023. Reuters mengutip sumber mewartakan, mereka hampir empat bulan ditahan.
Cao Zhixin, seorang editor buku berusia 26 tahun, dan Zhai Dengrui, seorang guru berusia 27 tahun, dibebaskan, menurut dua temannya. Pasangan tersebut belum memberikan komentar atau menjelaskan mengapa mereka dibebaskan.
Kementerian Keamanan Publik dan Biro Keamanan Umum Cina juga belum berkomentar mengenai ini. Mereka sebelumnya tidak mengomentari penahanan tersebut.
Human Rights Watch telah melaporkan pasangan itu termasuk di antara empat pengunjuk rasa yang ditahan pada Desember dan didakwa dengan "memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah", yang diancam hukuman hingga lima tahun.
Cao, tak lama sebelum dia ditahan, telah merekam video dirinya meminta bantuan. Klip itu kemudian dirilis oleh teman-teman dan diedarkan secara online. Di dalamnya, dia menyebutkan bahwa beberapa temannya yang ikut protes dibawa pergi oleh polisi.
Pengunjuk rasa lain terdiam di bawah ancaman hukuman pemerintah, tetapi beberapa telah berbicara menentang tindakan keras Cina terhadap demonstrasi yang sebagian besar damai. Jumlah pengunjuk rasa yang ditahan oleh polisi atau telah didakwa serta tetap dalam tahanan belum bisa dipastikan.
Protes dimulai pada akhir November di kota-kota di seluruh Cina. Mereka ditekan oleh polisi dalam beberapa hari, tetapi membantu mempercepat berakhirnya tiga tahun pembatasan Covid-19 yang ketat.
Unjuk rasa akhir tahun lalu itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam dekade kekuasaan Presiden Xi Jinping. Protes itu diberi nama demo ‘kertas putih’. Sebab, banyak yang memegang kertas kosong sebagai simbol ketidakpuasan mereka.
Ratusan orang turun ke jalan di seluruh negeri. Setelah, unjuk rasa, kelompok hak asasi, pengacara, dan teman dari orang-orang tersebut mengatakan, polisi menginterogasi dan menahan puluhan peserta.
Banyak yang hanya ditahan selama 24 jam atau kurang, atau dibebaskan setelah beberapa minggu.
Pilihan Editor: Otoritas China Mulai Menyelidiki Protes Anti-Pembatasan COVID-19
REUTERS