Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Banyak Senjata Nuklir yang Dimiliki Cina?

Reporter

image-gnews
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Agni-5 dirancang terutama untuk meningkatkan pencegahan nuklir India terhadap Cina. Rudal jarak jauh ini merupakan peembangan dari Agni-III yang miliki jangkauan 3000-3500 km. Foto : PTI
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Agni-5 dirancang terutama untuk meningkatkan pencegahan nuklir India terhadap Cina. Rudal jarak jauh ini merupakan peembangan dari Agni-III yang miliki jangkauan 3000-3500 km. Foto : PTI
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCina telah memulai program senjata nuklir sejak 1950-an dengan bantuan signifikan dari Uni Soviet, seperti penasihat dan peralatan teknis. Ketika hubungan dengan Uni Soviet mendingin saat akhir dekade itu, Cina berdiri di atas kaki sendiri dan sukses menguji senjata nuklir pertamanya pada Oktober 1964. Cina pun menjadi satu dari lima negara pemilik senjata nuklir yang diakui oleh Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (Nuclear Non-Proliferation Treaty atau NPT).

Cina secara resmi mempertahankan kebijakan No First Use, di mana mereka tidak akan menjadi pihak pertama yang menggunakan senjata nuklir dalam suatu konflik. Senjata nuklir hanya akan digunakan sebagai pembalasan atas serangan nuklir terhadap wilayah atau personel militer Cina.

Sebelumnya, Cina juga telah berkomitmen untuk tidak menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara non-nuklir atau berada di zona bebas nuklir. Akan tetapi, sejumlah ahli mempertanyakan komitmen Cina tersebut. Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS menggambarkan upaya Cina dalam modernisasi, perluasan, dan diversifikasi senjata nuklir sebagai “perkembangan pesat yang terlalu besar untuk dirahasiakan”.

Berapa Jumlah Persenjataan Nuklir Cina?

Departemen Pertahanan AS menaksir bahwa Cina saat ini memiliki persediaan lebih dari 400 hulu ledak nuklir. Cina dapat mengirimkan senjata-senjata itu melalui udara, laut, maupun darat.

Walau Cina telah lama berfokus menekan ekspansi senjata nuklir, cadangan nuklir mereka justru terus meningkat. Jumlah hulu ledak yang Cina miliki diperkirakan mencapai 700 buah pada 2027, 1.000 buah pada 2030, dan 1.500 buah pada 2035.

Senjata Nuklir Cina Berbasis Udara

Tentara Cina didukung oleh komponen nuklir berbasis udara melalui pesawat pengebom H-6N. Pengebom itu memiliki mekanisme pengisian bahan bakar udara-ke-udara untuk memperluas jangkauan hingga 1.800 kilometer. Modifikasi badan pesawat tersembunyi memungkinkan pengangkutan rudal nuklir yang diluncurkan dari udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cina juga diperkirakan akan mengembangkan pengebom strategis baru dan rudal balistik yang diluncurkan dari udara, salah satunya kendaraan nuklir subsonik Xian H-20 yang dapat mulai beroperasi pada awal 2025. Pesawat itu akan sangat mirip dengan B-2 milik AS dengan jangkauan global lebih dari 10.000 kilometer serta kemampuan pengisian bahan bakar udara.

Senjata Nuklir Cina Berbasis Laut

Cina melakukan patroli pencegahan di laut dengan enam kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir. Masing-masing dapat membawa hingga 12 rudal balistik JL-2 dan JL-3. Keterbatasan jangkauan JL-2 akan mengharuskan tentara Cina beroperasi di dekat Hawai untuk menargetkan pantai timur AS, sementara JL-3 mampu mencapai pantai timur tersebut hanya dari pesisir Cina. Kapal selam rudal balistik tipe 096 saat ini juga sedang dikembangkan.

Senjata Nuklir Cina Berbasis Darat

Cina diperkirakan memiliki sekitar 300 rudal darat berkemampuan nuklir yang dapat meluncurkan sebanyak 400 hulu ledak. Beberapa di antaranya adalah DF-5A dan DF-5B berbasis silo serta rudal kelas DF-31 dan DF-41 yang lebih modern. Cina membangun unit nuklir tambahan dan meningkatkan jumlah peluncur rudal balistik antarbenua dari 6 menjadi 12 unit. Rudal kelas DF-5 memiliki jangkauan 13.000 kilometer, sedangkan roket DF-31 dan DF-41 berkisar antara 7.000 hingga 15.000 kilometer.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretas Cina Curi 60 Ribu Email Departemen Luar Negeri AS

42 menit lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Peretas Cina Curi 60 Ribu Email Departemen Luar Negeri AS

Peretas Cina berhasil mencuri puluhan ribu email dari akun Departemen Luar Negeri Amerika Serikat setelah berhasil membobol platform email Microsoft.


Dubes Cina: Kami dalam Proses Negosiasi Kode Etik Laut Cina Selatan

4 jam lalu

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi dan Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang dalam penyelesaian penggalian terowongan atau tunnel 2 yang merupakan terowongan terakhir dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Purwakarta pada Selasa, 21 Juni 2022. Tempo/Hendartyo Hanggi
Dubes Cina: Kami dalam Proses Negosiasi Kode Etik Laut Cina Selatan

Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang mengatakan Cina masih dalam proses negosiasi Kode Etik (CoC) dengan negara tetangga di Laut Cina Selatan


Top 3 Dunia: AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina hingga Donald Trump Divonis Bersalah

5 jam lalu

Potret Mantan Presiden AS Donald Trump yang dirilis oleh Kantor Sheriff Fulton County, Atlanta, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Donald Trump ditangkap di Penjara Fulton County, Georgia usai menyerahkan diri ke Fulton County. Kantor Sheriff Fulton County/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina hingga Donald Trump Divonis Bersalah

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 September 2023 diawali oleh kabar AS batasi impor dari 3 perusahaan Cina karena pekerjakan Muslim Uighur secara paksa


Terpopuler: Jokowi Tugaskan Bapanas Impor Beras dari Cina, Menteri PUPR Tawarkan Proyek di IKN ke Investor Cina

5 jam lalu

Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 16 Desember 2022. Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terpopuler: Jokowi Tugaskan Bapanas Impor Beras dari Cina, Menteri PUPR Tawarkan Proyek di IKN ke Investor Cina

Presiden Jokowi menugaskan Bapanas mengimpor beras dari Cina sebanyak 1 juta ton.


Filipina Minta Nelayan Beroperasi di Perairan Sengketa dengan Cina

18 jam lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Filipina Minta Nelayan Beroperasi di Perairan Sengketa dengan Cina

Penjaga pantai Filipina meminta nelayan untuk tetap beroperasi di wilayah perairan lain di Laut Cina Selatan yang dipersengketakan oleh Cina.


Pakistan Terima Pengiriman Pertama 100 Ribu Metrik Ton LPG dari Rusia

22 jam lalu

Logo perusahaan energi Rusia Gazprom terlihat di sebuah stasiun di Sofia, Bulgaria, 27 April 2022. REUTERS/Spasiyana Sergieva
Pakistan Terima Pengiriman Pertama 100 Ribu Metrik Ton LPG dari Rusia

Pakistan telah menerima pengiriman pertama bahan bakar gas cair (LPG) dari Rusia sebesar 100 ribu metrik ton melalui Iran


AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina, Pekerjakan Muslim Uighur Secara Paksa

1 hari lalu

Sejumlah massa dari Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar Pemerintah China bertanggungjawab atas segala bentuk tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap kelompok muslim Uighur khususnya tragedi di Ghujla 5 Febuari 1997. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina, Pekerjakan Muslim Uighur Secara Paksa

Amerika Serikat membatasi impor dari tiga perusahaan Cina karena mempekerjakan minoritas Muslim Uighur dengan cara kerja paksa


Chairman AYEC Beberkan Potensi Ekonomi dan Peluang Kerja Sama Cina - ASEAN

1 hari lalu

Chairman Asean Young Entrepreneurs Council (AYEC) Bagas Adhadirgha saat memberikan pidato dalam kegiatan Young Entrepreneurs Economic and Trade Cooperation Fair yang di selenggarakan China International Youth Exchange Center, Zhaoqing. ANTARA/Ho
Chairman AYEC Beberkan Potensi Ekonomi dan Peluang Kerja Sama Cina - ASEAN

Chairman ASEAN Young Entrepreneurs Council (AYEC), Bagas Adhadirgha, menyebutkan potensi kerja sama ekonomi antara Cina dengan ASEAN + 3 sangat besar.


Jokowi Instruksikan Bapanas Impor Beras 1 Juta Ton dari Cina

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengecek stok beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 11 September 2023. Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. Istimewa
Jokowi Instruksikan Bapanas Impor Beras 1 Juta Ton dari Cina

Indonesia akan mengimpor beras dari Cina sebanyak 1 juta ton untuk menambah pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) 2024. hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.


Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai Sistem Kendali CTSC Level 3, Teknologi Terbaru dan Pertama Digunakan di Luar Cina

1 hari lalu

Staf CRSC memberikan pengetahuan tentang sistem jaringan Kereta Cepat Jakarta Bandung kepada staf lokal di ruang monitor kendali Statsiun Tegalluar, Bandung, Selasa (26/9/2023) (ANTARA/Fitra Ashari)
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai Sistem Kendali CTSC Level 3, Teknologi Terbaru dan Pertama Digunakan di Luar Cina

Kereta Cepat Jakarta-Bandung memakai teknologi sistem kendali kereta terbaru yakni Chinese Train Control System (CTSC) level 3. Apa keunggulannya?