TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok besar pembela hak binatang memaksa masuk ke lapangan Aintree, tempat pacuan kuda Grand National sehingga sempat mengganggu salah satu acara olahraga paling terkenal di Inggris itu, Sabtu, 15 April 2023.
Polisi mengatakan mereka telah menangkap 118 orang karena dicurigai melakukan pelanggaran termasuk perusakan kriminal dan menyebabkan gangguan publik setelah pengunjuk rasa berusaha memanjat pagar pembatas dan mengakses lintasan untuk mencegah 40 peserta memulai pacuan kuda.
Petugas terlihat menjepit beberapa pengunjuk rasa berbaju merah muda ke tanah sementara yang lain ditarik dari tangga. Tayangan televisi menunjukkan beberapa pengunjuk rasa berhasil masuk ke trek dan mencoba mengikatkan diri ke pagar, sebelum diseret oleh petugas.
Perlombaan akhirnya dimulai 14 menit setelah waktu yang dijadwalkan pada 16.15 GMT, dengan kedatangan para joki yang memicu gemuruh besar penonton
"Tepat setelah pukul 17.00, sejumlah besar pengunjuk rasa berusaha masuk ke lapangan," kata Asisten Kepala Polisi Paul White. "Mayoritas dicegah melanggar pagar batas berkat penjagaan kami."
"Saya dapat memastikan total 118 orang telah ditangkap hari ini."
Pengunjuk rasa hak-hak hewan mengatakan Grand National mengeksploitasi hewan untuk hiburan dan dapat menyebabkan kematian kuda. BBC mengatakan total tiga ekor kuda telah mati pada kejuaraan 2023.
Lomba, yang pertama kali digelar pada 1839 ini, adalah pacuan kuda rintangan berjarak 6,907 km, dengan kuda melompati 30 pagar dalam dua putaran. Ini adalah lomba kuda paling bergengsi di Eropa, dengan hadiah sebesar £1 juta atau sekitar Rp18 miliar. Lomba ini juga salah satu ajang taruhan paling disukai.
REUTERS
Pilihan Editor Perang Kartel Narkoba di Meksiko, 7 Tewas Termasuk Bocah
