TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menikam tiga teman sekelasnya pada Selasa di sebuah sekolah di Brasil. Serangan kedua dalam 24 jam itu menambah kekhawatiran atas meningkatnya kekerasan di sekolah, menyusul serangkaian serangan mematikan.
Polisi mengatakan seorang siswa di pusat kota Santa Tereza telah melemparkan petasan ke ruang kelas, kemudian menyerang teman sekelasnya dengan pisau ketika mereka melarikan diri ke lorong. Dia melukai tiga orang sebelum ditundukkan oleh petugas kebersihan.
Pada Senin, seorang siswa di kota utara Manaus menikam seorang guru dan dua teman sekelasnya, kata laporan media.
Publik Brasil murka setelah seorang pria bersenjatakan kapak menerobos masuk ke sebuah prasekolah minggu lalu dan membacok empat anak hingga tewas. Insiden ini mengejutkan negara dan menyoroti masalah keamanan sekolah.
Menteri Kehakiman Flavio Dino mengatakan Senin bahwa iklim kepanikan menyebar setelah serangan Rabu lalu di pusat penitipan anak dan prasekolah Good Shepherd di selatan kota Blumenau.
Penyerang berusia 25 tahun itu memanjat tembok sekolah dan mengamuk di taman bermain, membunuh empat anak berusia antara empat dan tujuh tahun, sebelum menyerahkan diri ke polisi.
Pesan telah beredar di media sosial tentang peringatan serangan sekolah lebih lanjut, termasuk video viral memberitahu orang tua untuk tidak mengirim anak-anak mereka ke sekolah pada 20 April. Tanggal ini merupakan peringatan pembantaian tahun 1999 di Columbine High School di negara bagian AS Colorado.
Pemerintah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva telah mengumumkan 150 juta reais dalam pendanaan federal kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan di sekolah.
Dino mengimbau jejaring sosial untuk aktif memantau konten terkait kekerasan di sekolah. Pemerintah telah mengusulkan agar perusahaan-perusahaan tersebut mempercepat permintaan dari pihak berwenang untuk menghapus postingan tersebut.
Kekerasan mematikan sekolah yang dulunya relatif jarang terjadi di Brasil, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bulan lalu, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun membunuh seorang guru dalam serangan pisau di sebuah sekolah di Sao Paulo.
Pada November, seorang penembak berusia 16 tahun menewaskan empat orang dalam serangan kembar di dua sekolah di tenggara kota Aracruz.
Penembakan sekolah paling mematikan di Brasil terjadi pada 2011, ketika seorang pria melepaskan tembakan ke bekas sekolah dasarnya di Realengo, pinggiran Rio de Janeiro, menewaskan 12 anak dan kemudian dirinya sendiri.
Pilihan Editor: Penembakan di 2 Sekolah Brasil, 3 Orang Tewas dan 11 Terluka
AL ARABIYA