Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zelensky Buka Puasa Bersama Tentara Muslim Ukraina, Kritik Perlakuan Rusia di Krimea

Reporter

image-gnews
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggelar acara buka puasa bersama pertama, yang diresmikan sebagai tradisi iftar bagi pejabat Ukraina pada Jumat, 7 April 2023. Dokumentasi: Kantor Presiden Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggelar acara buka puasa bersama pertama, yang diresmikan sebagai tradisi iftar bagi pejabat Ukraina pada Jumat, 7 April 2023. Dokumentasi: Kantor Presiden Ukraina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky menghadiri acara buka puasa bersama atau iftar dengan tentara Muslim Ukraina pada Jumat, 7 April 2023. Dia berbicara kepada para peserta makan malam yang meliputi para pemimpin Majlis, satu-satunya badan eksekutif-perwakilan tertinggi Tatar Krimea, dan perwakilan ulama Muslim.

Zelensky berterima kasih kepada komunitas Muslim Ukraina. Dia mengatakan bulan Ramadan dihormati di Ukraina, di manapun bahkan di garis depan dalam kondisi perang. 

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada pada Februari 2022, Ukraina telah melancarkan banyak serangan terhadap posisi Rusia di Krimea. Wilayah Krimea ini sebelumnya dianeksasi oleh Moskow pada 2014 dan saat ini berada di bawah kendali Kremlin.

"Upaya Rusia untuk memperbudak Ukraina dimulai persis dengan pendudukan Krimea, tepatnya dengan represi terhadap kebebasan Krimea, Ukraina dan Tatar Krimea dan Muslim Krimea," katanya kepada para pemimpin Muslim Ukraina dan duta besar dari negara-negara Muslim.

Komunitas Tatar, yang merupakan 12-15 persen dari dua juta penduduk Krimea, sebagian besar memboikot pemungutan suara tahun 2014.

Moskow kemudian melarang Mejlis - majelis tradisional minoritas Muslim Tatar di Krimea - menyatakannya sebagai organisasi ekstremis dan sejak itu telah memenjarakan anggota komunitas tersebut, dengan alasan masalah keamanan.

"Tidak ada alternatif bagi Ukraina, atau bagi dunia, selain de-okupasi Krimea. Kami akan kembali ke Krimea," kata Zelensky, sebelum menyerahkan penghargaan kepada beberapa prajurit Muslim Ukraina.

Zelensky, berbicara di sebuah masjid di luar pusat ibu kota, mengumumkan bahwa Ukraina memulai tradisi baru untuk mengadakan buka puasa resmi, buka puasa setiap hari selama bulan suci Ramadhan.

"Ukraina berterima kasih kepada umat Islam di negara kami dan kepada semua orang di komunitas Muslim dunia yang, seperti kami, merindukan perdamaian dan perlindungan dari kejahatan," tambahnya.

Beberapa negara mayoritas Muslim, termasuk Turki dan Arab Saudi, telah memposisikan diri sebagai mediator dalam konflik di Ukraina, menengahi perjanjian antara Kyiv dan Moskow tentang ekspor biji-bijian atau pertukaran tahanan.

Rusia memiliki minoritas Muslim yang besar dari wilayah selatan, termasuk Chechnya dan Dagestan, banyak dari mereka berjuang untuk Moskow di Ukraina. Menurut dia, wilayah ini tetap menjadi bagian dari rakyat dan masyarakat Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga mengkritik perlakuan Rusia terhadap Muslim di Krimea. “Upaya Rusia untuk memperbudak Ukraina dan orang Eropa lainnya justru dimulai dari pendudukan Krimea Ukraina, tepatnya dari represi di Krimea terhadap kebebasan Ukraina dan Tatar Krimea, terhadap Muslim Krimea,” kata Zelensky.

“Pembebasan Krimea tidak memiliki alternatif tidak hanya untuk Ukraina, tetapi juga untuk seluruh dunia.”

Komunitas Tatar, yang merupakan 12-15 persen dari dua juta penduduk Krimea, sebagian besar memboikot pemungutan suara yang dilakukan Rusia pada 2014. Menurut media Kyiv Post, Moskow kemudian melarang Mejlis, majelis tradisional minoritas Muslim Tatar di Krimea dan menyatakannya sebagai organisasi ekstremis. Rusia telah memenjarakan anggota komunitas tersebut, dengan alasan masalah keamanan.

"Tidak ada alternatif bagi Ukraina, atau bagi dunia, selain de-okupasi Krimea. Kami akan kembali ke Krimea," kata Zelensky, sebelum menyerahkan penghargaan kepada beberapa prajurit Muslim Ukraina.

Zelensky, berbicara di sebuah masjid di luar pusat ibu kota. Ia mengumumkan bahwa Ukraina memulai tradisi baru untuk mengadakan buka puasa resmi, setiap hari selama bulan suci Ramadhan.

"Ukraina berterima kasih kepada umat Islam di negara kami dan kepada semua orang di komunitas Muslim dunia yang merindukan perdamaian dan perlindungan dari kejahatan," ujarnya.

Beberapa negara mayoritas Muslim, termasuk Turki dan Arab Saudi, telah memposisikan diri sebagai mediator dalam konflik di Ukraina, menengahi perjanjian antara Kyiv dan Moskow tentang ekspor biji-bijian atau pertukaran tahanan.

Rusia memiliki minoritas Muslim yang besar dari wilayah selatan, termasuk Chechnya dan Dagestan. Banyak dari mereka berperang di pihak Moskow di Ukraina.

CNN | KYIV POST 

Pilihan Editor: Istri Perdana Menteri Skotlandia Pakai BajuTradisional Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 jam lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 jam lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

16 jam lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri jumpa pers bersama di Kyiv, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Calon anggota yang akan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina 3rd Separate Assault Brigade mengambil bagian dalam kursus pengujian dasar militer, di tengah serangan Rusia di pusat Kyiv, Ukraina 27 Maret 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.