TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi, pada Jumat, 7 April 2023, menyerukan agar negara-negara Islam bersatu melawan serangan Israel ke Palestina.
Direktorat komunikasi Turki menjelaskan pembicaraan antara Erdogan dan Raisi diantaranya membahas hubungan bilateral Turki dan Iran serta masalah-masalah di kawasan seperti penyerangan tentara Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Dijelaskan pula bahwa akal sehat harus dikedepankan untuk mencegah terjadinya kekerasan baru. Presiden Erdogan menyatakan akan ada manfaatnya jika diambil sejumlah inisiatif untuk membimbing semua pihak pada akal sehat.
Presiden Erdogan menyerukan pada Raisi agar terus melakukan sejumlah upaya internasional, khususnya di lingkup Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan PBB demi mempertahankan tempat-tempat suci umat Islam. Bagi Erdogan, penting untuk memperlihatkan persatuan, khususnya dalam menghadapi kejadian yang baru-baru ini terjadi seperti pembakaran Al-Quran di sejumlah kota di Eropa.
Selumnya masyarakat internasional dikejutkan dengan penyerangan pada Rabu pagi, 5 April 2023, oleh kepolisian Israel terhadap warga Palestina yang berada di Al-Qibli, yakni area solat Masjid Al-Aqsa. Mereka menahan sekitar 350 jamaah yang beribadah di sana.
Bagi umat Muslim, masjid Al-Aqsa adalah masjid paling suci ketiga setelah masjidil haram dan masjid nabawi. Sedangkan umat Yahudi menyebut kawasan Masjid Al-Aqsa sebagai Temple Mount dan tempat suci juga bagi mereka.
Sejumlah kelompok ekstrimis menyerukan penyerangan ke komplek Masjid Al-Aqsa pada peringatan Passover yang diperingati oleh umat Yahudi, yang dimulai selama sepekan terhitung mulai 5 April 2023.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan Editor: Sanksi Berlebihan terhadap Afghanistan Melumpuhkan Bisnis Lokal
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.