TEMPO.CO, Jakarta - New York Times tidak akan membayar uang bulanan untuk mendapatkan status tanda centang terverifikasi di Twitter, kata juru bicara koran tersebut beberapa jam setelah kehilangan lencana terverifikasi di platform media sosial tersebut.
Menurut kebijakan baru Twitter, tanda centang terverifikasi kini hanya ditawarkan melalui langganan berbayar. Organisasi harus mengeluarkan US$1.000 (sekitar Rp 15 juta) per bulan untuk mendapatkan tanda centang emas sementara individu bisa mendapatkan cek biru dengan harga mulai US$7 (Rp 105 ribu) di Amerika Serikat.
"Kami juga tidak akan mengganti biaya kepada para wartawan untuk Twitter Blue akun pribadi, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi di mana status ini penting untuk tujuan pelaporan," tambah juru bicara itu, seperti dilansir Reuters, Minggu, 2 April 2023.
Politico juga tidak akan menawarkan untuk membayar verifikasi centang biru Twitter stafnya, menurut memo yang dikirim ke staf yang dilihat oleh Reuters.
Twitter sebelumnya telah mengumumkan bahwa mulai 1 April beberapa akun akan kehilangan tanda centang biru karena perusahaan media sosial tersebut mulai menghentikan program verifikasi warisannya.
Twitter tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Axios sebelumnya melaporkan bahwa Gedung Putih tidak akan membayar agar profil Twitter resmi stafnya terus diverifikasi.
REUTERS
Pilihan Editor: Arab Saudi Undang Presiden Suriah ke KTT Pemimpin Arab