TEMPO.CO, Jakarta - Mesir dan Suriah sepakat memperkuat kerja sama pada Sabtu, 1 April 2023. Ini adalah kunjungan resmi pertama menteri luar negeri Suriah ke Kairo selama lebih dari satu dekade yang menandakan membaiknya hubungan negara-negara Arab dengan Presiden Bashar al Assad.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad dipeluk oleh Menlu Mesir Sameh Shoukry saat tiba di kementerian luar negeri Mesir dalam perjalanan resmi pertama sejak sebelum pemberontakan dan konflik yang dimulai di Suriah pada 2011. Presiden Assad dijauhi oleh banyak negara Barat dan Arab karena perang di Suriah. Perang memecah belah negara dan menyebabkan ratusan ribu orang tewas.
"Para menteri setuju untuk mengintensifkan saluran komunikasi antara kedua negara pada tingkat yang berbeda selama fase mendatang," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.
Mesir juga menegaskan kembali dukungannya untuk penyelesaian politik yang komprehensif untuk krisis Suriah secepat mungkin.
Seorang sumber keamanan Mesir, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kunjungan itu bertujuan menempatkan langkah-langkah kembalinya Suriah ke Liga Arab melalui mediasi Mesir dan Arab Saudi. Liga Arab yang berbasis di Kairo menangguhkan keanggotaan Suriah pada 2011 dan banyak negara Arab menarik utusan mereka dari Damaskus.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Qatar, menentang rehabilitasi hubungan dengan Assad. AS dan Qatar menunjuk kebrutalan pemerintahan Assad selama konflik dan kebutuhan untuk melihat kemajuan menuju solusi politik di Suriah.
Tetapi kekuatan regional utama termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab baru-baru ini mengisyaratkan peningkatan keterbukaan terhadap Damaskus.
Pada Februari lalu, Shoukry telah mengunjungi Suriah dan Turki setelah gempa bumi dahsyat terjadi. Mesir kembali menegaskan janji dukungan untuk para korban gempa.
Kementerian luar negeri Mesir menerbitkan foto-foto Shoukry dengan hangat menyapa Mekdad di kementerian luar negeri di tepi Sungai Nil. Keduanya terlibat pembicaraan empat mata dan melakukan diskusi mendalam.
REUTERS
Pilihan Editor: Dua Wanita Iran Ditahan Setelah Disiram Pria dengan Yoghurt Gara-gara Hijab
