Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Wanita Iran Ditahan Setelah Disiram Pria dengan Yoghurt Gara-gara Hijab

Reporter

image-gnews
Puluhan wanita muslim yang tergabung dalam kelompok Kvinder i Dialog melakukan aksi protes penolakan peraturan larangan penggunaan cadar di Copenhagen, Denmark, 10 Agustus 2018. Denmark mengikuti negara Eropa lain yang sudah mengesahkan undang-undang larangan bercadar. RITZAU SCANPIX/Martin Sylwest via REUTERS
Puluhan wanita muslim yang tergabung dalam kelompok Kvinder i Dialog melakukan aksi protes penolakan peraturan larangan penggunaan cadar di Copenhagen, Denmark, 10 Agustus 2018. Denmark mengikuti negara Eropa lain yang sudah mengesahkan undang-undang larangan bercadar. RITZAU SCANPIX/Martin Sylwest via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Iran mengeluarkan tiga surat perintah penangkapan setelah muncul video seorang pria menyerang dua wanita dengan seember yoghurt karena tidak mengenakan jilbab. Dalam laporan media setempat, atau surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk penyerang yang telah didakwa dengan penghinaan praktis dan gangguan ketertiban umum. Dua surat lainnya untuk kedua korban perempuan karena tidak menutupi rambut mereka, menurut kantor berita peradilan Mizan Online yang mengutip pihak berwenang setempat.

Dalam video yang viral di media sosial pada Jumat, 31 Maret 2023, seorang pria tampak mendekati dua wanita, salah satunya tak menggunakan hijab di sebuah toko serba ada. Dia tampak berdebat dengan mereka selama beberapa detik sebelum mengambil seember yoghurt dan menuangkannya ke atas kepala mereka.

Pria itu kemudian dikonfrontasi oleh pemilik toko, yang juga diberi peringatan oleh otoritas kehakiman karena mengizinkan wanita tak bercadar masuk ke tokonya, menurut Mizan Online. Kantor berita resmi IRNA mengakui bahwa pria tersebut menyerang para wanita karena tidak menutupi rambut mereka. IRNA menggambarkan tindakan pria tersebut sebagai cara yang tidak biasa untuk mencegah kejahatan. Tidak jelas kapan peristiwa itu terjadi.

Iran mewajibkan wanita untuk mengenakan jilbab setelah revolusi negara itu pada 1979. Namun setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan polisi, banyak wanita muncul di depan umum tanpa jilbab.

Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran, meninggal pada 16 September tak lama setelah ditangkap oleh polisi moralitas di Teheran karena diduga melanggar aturan pakaian ketat negara untuk wanita. Kematiannya memicu berbulan-bulan protes anti-rezim nasional yang akhirnya mereda karena tindakan keras yang mematikan oleh rezim tersebut.

Wanita yang melanggar kode berpakaian ketat Iran berisiko dilecehkan dan ditangkap oleh polisi moralitas. Di bawah aturan berpakaian ini, wanita diharuskan menutupi rambut mereka sepenuhnya di depan umum dan mengenakan pakaian panjang yang longgar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penghapusan jilbab adalah sama saja dengan permusuhan dengan rezim dan nilai-nilainya," kata kantor berita semi-resmi Fars mengutip kepala kehakiman Iran Gholamhossein Mohseni-Ejei pada Sabtu. Mohseni-Ejei menambahkan bahwa wanita yang tidak menutupi rambut mereka akan dihukum.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengomentari pula video viral itu. Dia mengatakan pada Sabtu bahwa hijab adalah wajib hukumnya untuk wanita di Iran. Dalam sambutan yang disiarkan langsung di televisi negara, Raisi mengatakan, "Jika beberapa orang mengatakan mereka tidak percaya (pada hijab) ada baiknya menggunakan persuasi. Tapi yang penting ada persyaratan hukumnya dan jilbab saat ini menjadi masalah hukum."

THE NATIONAL | REUTERS 

Pilihan Editor: Profil Afghanistan, Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Menurut World Happiness Report

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

19 jam lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

7 hari lalu

Kartika Siti Aminah (kiri) dan David Singleton. (instagram/bimaperkasajgj)
Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

Profil Kartika yang identik dengan jilbab panjang itu


Kemenangan Putin dalam Pemilu Rusia, Antara Ucapan Selamat dan Kecaman

9 hari lalu

Orang-orang memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, di Vidnoye, Wilayah Moskow, Rusia 15 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Kemenangan Putin dalam Pemilu Rusia, Antara Ucapan Selamat dan Kecaman

Sekutu Putin dengan cepat memberi selamat, namun para pemimpin Barat mengecam hasil pemilu tersebut sebagai hal yang tidak sah.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

11 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

14 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

15 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

17 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

18 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

26 hari lalu

Warga Iran menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

Rakyat Iran melakukan pemungutan suara untuk membentuk parlemen baru, pertama sejak protes massal pada 2022 mengenai aturan wajib jilbab