TEMPO.CO, Jakarta - Senator John Fetterman dari Partai Demokrat dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama berminggu-minggu karena depresi, Jumat, 31 Maret 2023. Ia akan kembali bertugas di Senat pertengahan April.
Depresi Fetterman sekarang sudah sembuh, kata kantornya dalam sebuah pernyataan, mengutip seorang dokter.
Ketika dirawat karena depresi klinis pada pertengahan Februari, Fetterman memiliki gejala depresi yang parah dengan energi dan motivasi rendah, sedikit bicara, kurang tidur, berpikir lambat, gerakan lambat, perasaan bersalah dan tidak berharga, tetapi tidak ada keinginan untuk bunuh diri, kata dokter tersebut dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Fetterman.
Kembalinya Fetterman, yang mengantar Demokrat mengalahkan Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu November lalu, akan menjadi kabar baik bagi Demokrat, yang memegang mayoritas tipis 51-49 di Senat.
Fetterman telah memeriksakan diri ke rumah sakit di wilayah Washington untuk perawatan depresi klinis pada pertengahan Februari. Dia juga menderita stroke yang hampir fatal beberapa bulan sebelum kemenangan pemilihannya.
Selama delapan minggu sebelumnya, gejalanya memburuk dan Fetterman berhenti makan dan minum, menyebabkan dia mengalami tekanan darah rendah, kata dokter David Williamson.
Selama perawatan, kondisinya membaik saat tidurnya pulih dan dia mulai makan dengan baik, kata dokter, menambahkan Fetterman juga diidentifikasi dengan gangguan pendengaran ringan hingga sedang dan dilengkapi dengan alat bantu dengar.
Dikenal karena tubuh besar bertato, janggut, dan kegemarannya mengenakan hoodie serta celana pendek, Fetterman menjadi tokoh nasional untuk posisinya yang progresif.
Mantan letnan gubernur Pennsylvania mengalahkan dokter selebriti Partai Republik, Mehmet Oz, dengan selisih besar dalam pemilihan November untuk menggantikan mantan Senator Republik Pat Toomey, yang pensiun.
Fetterman, yang menderita stroke Mei lalu dan kemudian mengakui bahwa dia "hampir meninggal", menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di Senat selama pemulihannya.
Sejak stroke, ia menderita masalah yang berkepanjangan dengan kemampuannya berbicara dan memproses ucapan yang didengarnya.
Selama perawatan depresi, kemampuan bicaranya juga meningkat saat dia bekerja dengan spesialis bahasa bicara, kata kantornya pada hari Jumat.
REUTERS
Pilihan Editor Coba Rebut Pistol Polisi Israel, Pemuda Palestina Tewas Ditembak di Al-Aqsa