TEMPO.CO, Jakarta - Raja Charles dari Inggris pada Jumat meletakkan karangan bunga untuk mengenang para korban pengeboman Sekutu dalam Perang Dunia II saat berkunjung ke Gereja Santo Nikolai di Kota Hamburg, Jerman.
Kegiatan itu berlangsung di hari terakhir kunjungan kenegaraan Charles ke Jerman, yang pertama sejak dia bertakhta tahun lalu, untuk memperkuat hubungan bilateral dan hubungan dengan Eropa setelah Inggris keluar dari Uni Eropa.
Jerman merupakan bukanlah tempat asing bagi keluarga kerajaan Inggris, karena leluhur mereka berasal dari sana.
Kunjungan ke gereja tersebut, yang hancur akibat perang sehingga tinggal menaranya saja, terjadi menjelang 80 tahun peringatan pengeboman Sekutu di Hamburg Juli mendatang.
Kala Perang Dunia II, pasukan Sekutu melancarkan "Operasi Gomorrah", yang menghancurkan sebagian besar kota itu dan membunuh 30 ribu warganya. Ini sebagai balasan atas serangan udara Nazi Jerman terhadap penduduk sipil di Polandia dan London, Inggris.
Sebelumnya, Charles juga memberi penghormatan di tugu peringatan Kindertransport, sebuah operasi penyelamatan sekitar 10 ribu anak-anak Yahudi dari Eropa yang diduduki Nazi Jerman di akhir dekade 1930-an.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier juga membawa pasangan kerajaan itu ke Rathaus Hamburg - balai kota - di mana mereka bertemu pejabat tinggi dan melambai kepada massa yang menunggu di tengah hujan untuk melihat Raja.
Ia menjadi raja asing pertama yang memberikan pidato di depan parlemen Jerman, Bundestag.
"Mengindahkan pelajaran-pelajaran yang kita dapat dari masa lalu adalah tanggung jawab suci kita semua. Namun, hal itu hanya dapat dilakukan sepenuhnya melalui komitmen terhadap masa depan bersama," kata Charles saat memberikan sambutan dalam dua bahasa di hadapan parlemen Jerman, pada Kamis.
"Bersama, kita harus terus mewaspadai ancaman terhadap nilai-nilai dan kebebasan kita, serta meneguhkan tekad kita untuk menghadapi ancaman itu.”
Setelah kunjungan ke Gereja Santo Nikolai, Charles dijadwalkan melihat teknologi hijau di Pelabuhan Hamburg dan bertemu perwakilan beberapa firma yang terlibat dalam proyek tersebut. "Kedua negara sedang memacu perluasan ekonomi hidrogen, bahan bahar yang akan mengubah masa depan kita," kata Charles kepada Bundestag.
"Saya menantikan untuk melihat rencana Hamburg memanfaatkan hidrogen dalam usahanya mewujudkan sebuah pelabuhan yang berkelanjutan," tambahnya.
Sementara itu, pejabat-pejabat Jerman memuji ketertarikan Charles terhadap persoalan lingkungan dan keberlanjutan yang terlihat dari keterlibatannya dalam aktivitas yang diikutinya.
"Saya amat menghormati komitmennya selama beberapa dekade terhadap perlindungan lingkungan dan iklim," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang dijuluki sebagai "Kanselir Iklim" selama kampanye pemilu 2021.
Pilihan Editor: Raja Charles Menuju Jerman, Perjalanan Luar Negeri Pertama Sebagai Raja
REUTERS