TEMPO.CO, Jakarta - Pengunduran diri tiba-tiba Kim Sung-han, Rabu, sebagai penasihat keamanan nasional menyusul kepergian dua diplomat di bawahnya meninggalkan banyak pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi, demikian dilansir Yonhap, Kamis, 30 Maret 2023. Kepergiannya kurang dari satu bulan sebelum pertemuan puncak antara Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden AS Joe Biden.
Alasan yang paling banyak dikutip adalah bahwa Kim menerima tawaran AS untuk mengundang girl grup Korea Selatan Blackpink untuk tampil di jamuan makan malam kenegaraan yang rencananya akan diselenggarakan oleh Biden ketika Yoon mengunjungi Washington bulan depan.
Kim dilaporkan gagal menyampaikan proposal itu kepada Yoon secara tepat waktu, menyebabkan kemungkinan penundaan dalam persiapan untuk kunjungan negara 26 April.
Kim Sung-han, Rabu, mengatakan dia ingin kembali ke akademisi setelah meletakkan dasar untuk memulihkan aliansi negara dengan AS dan meningkatkan hubungannya dengan Jepang, katanya dalam pesan yang dirilis oleh kantor Yoon.
Ia juga mengatakan persiapan untuk kunjungan presiden ke AS telah berjalan dengan lancar, tetapi bahwa ia tidak ingin "kontroversi yang disebabkan oleh saya" menambah beban pada pekerjaan diplomatik negara atau administrasi urusan negara.
Kantor kepresidenan tidak memberikan penjelasan lebih jauh. Alih-alih, kantor tersebut menyatakan presiden telah menerima pengunduran diri Kim setelah pertimbangan yang mendalam dan mencalonkan duta besar untuk AS Cho Tae-yong sebagai penasihat keamanan nasional yang baru.
Gagasan bahwa acara Blackpink adalah alasan penggantian mendadak Kim menjelang pertemuan diplomatik utama, seperti kunjungan kenegaraan ke Washington, telah membuat banyak orang curiga bahwa faktor-faktor lain pasti ikut berperan.
Salah satu sumber dari blok yang berkuasa mengatakan ada masalah terpisah yang muncul saat merencanakan acara untuk kedua presiden dan pasangannya. Yoon akan melakukan perjalanan ke Washington ditemani oleh ibu negara Kim Keon Hee.
“Ada masalah terkait kepercayaan antara kedua pemimpin,” kata sumber tersebut tanpa mengelaborasi.