TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Florida Ron DeSantis akan melakukan perjalanan ke Israel bulan depan, sebagai bagian dari persiapan mencari dukungan untuk pencalonan Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 dari Partai Republik.
Perjalanan tersebut, yang dikatakan oleh kantor DeSantis sebagai misi perdagangan, mengikuti tradisi lama anggota Partai Republik yang akan maju pencalonan Presiden AS.
DeSantis, yang kemungkinan akan mengumumkan pencalonan presiden dalam beberapa minggu mendatang, akan berbicara pada 27 April di hadapan sekitar 400 peserta, termasuk 120 dermawan Yahudi AS, demikian dilaporkan Jerusalem Post dan Museum of Tolerance Jerusalem, yang mensponsori acara tersebut, Selasa, 28 Maret 2023.
“Pada saat hubungan tegang yang tidak perlu antara Yerusalem dan Washington, Florida berfungsi sebagai jembatan antara rakyat Amerika dan Israel,” kata DeSantis dalam rilisnya.
Sebagai gubernur Florida, DeSantis telah bersumpah untuk menjadi sekutu setia Israel dan memimpin delegasi perdagangan di sana pada tahun 2019.
Namun pernyataannya baru-baru ini yang menampik perang di Ukraina sebagai "sengketa teritorial", menuai kritik dari beberapa rekan Republik.
Dia kemudian mengambil sikap yang lebih keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, melabelinya sebagai "penjahat perang" dalam sebuah wawancara.
Goyangan itu mengkhawatirkan beberapa donor terkemuka di partai yang berharap DeSantis dapat mengalahkan mantan Presiden Donald Trump.
DeSantis mengatakan dia mendukung relokasi Kedutaan Besar AS ke Yerusalem pada 2018 dan telah menjadi pendukung kuat Netanyahu. Dalam pidatonya kepada kaum konservatif Yahudi November lalu, dia menyebut wilayah yang dikuasai Israel di Tepi Barat sebagai "disengketakan" bukan "diduduki" yang bertentangan dengan kebijakan resmi AS.
DeSantis secara luas diperkirakan akan memasuki kampanye menuju Pilpres 2024 setelah Badan Legislatif Florida menyelesaikan sesinya saat ini pada awal Mei mendatang..
REUTERS
Pilihan editor Ukraina Mulai Gunakan Tank Leopard 2 untuk Tahan Rusia di Bakhmut
