TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Ukraina mulai menggunakan peralatan baru pasokan Barat, termasuk tank canggih Leopard 2 dari Jerman dan bom pintar berpemandu GLSDB yang dipasok AS.
Mesin perang baru itu dugunakan untuk menahan serangan Rusia di Bakhmut, Selasa, 28 Maret 2023.
Baca juga:
Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya pertama kalinya menembak jatuh bom pintar berpemandu GLSDB yang dipasok AS.
Bom Diameter Kecil yang diluncurkan dari darat, telah lama dicari oleh Kyiv untuk menghantam pusat komando dan jalur pasokan Rusia, dapat menggandakan jarak tembak medan perang Ukraina.
Secara terpisah, pasukan Ukraina melaporkan memukul mundur 62 serangan Rusia di sepanjang front timur selama 24 jam terakhir.
Pasukan Rusia mengklaim masih bergerak maju di kota Bakhmut, Ukraina timur yang telah luluh lantak dibom, Selasa, 28 Maret 2023, tetapi intelijen Inggris mengatakan divisi tank Rusia telah mengalami kerugian besar di kota terdekat.
Pertempuran Bakhmut, sebuah kota pertambangan di wilayah Donetsk, menjadi fokus Rusia selama berbulan-bulan. Kedua belah pihak menggambarkan pertempuran itu sebagai "penggiling daging".
Denis Pushilin, pemimpin wilayah Donetsk yang diangkat Rusia, mengatakan sebagian besar pasukan Ukraina telah mundur dari pabrik logam AZOM di sisi barat sungai Bakhmutka di kota itu.
"Yang penting di sini adalah membersihkan zona industri di pabrik itu sendiri. Secara praktis Anda bisa mengatakan bahwa sekarang sudah selesai, dengan orang-orang yang baru saja mengusir pasukan Ukraina di sana yang hanya tersisa dalam kelompok soliter," kata Pushilin kepada televisi negara Rusia.
Klaimnya bertentangan dengan pernyataan Ukraina dan Barat bahwa situasi di Bakhmut mulai stabil dan serangan musim dingin Rusia goyah.
Dalam catatan pengarahan malam hari Selasa, komando militer Ukraina mengatakan Rusia terus melakukan serangan di Bakhmut tetapi pasukan Ukraina tetap teguh dan menangkis serangan.
Juru bicara komando timur Ukraina Serhiy Cherevaty secara terpisah mengatakan situasi di sekitar Bakhmut tetap "dinamis".
Pasukan Rusia juga telah menembaki Avdiivka, 90 km (55 mil) selatan Bakhmut. Banyak warga sipil kini telah dievakuasi
Dalam pembaruan hariannya tentang perang di Ukraina pada Selasa, kementerian pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia hanya membuat "kemajuan kecil" dalam upaya untuk mengepung Avdiivka dalam beberapa hari terakhir dan telah kehilangan banyak kendaraan lapis baja dan tank.
Resimen Tank ke-10 Rusia, yang mengambil bagian dalam operasi Avdiivka, dirundung masalah disiplin dan moral yang buruk, dan "kemungkinan kehilangan sebagian besar tanknya", kata kementerian itu.
Pejabat yang dipasang Rusia di kota Donetsk mengatakan pasukan Ukraina menewaskan dua warga sipil pada Senin malam ketika mereka menembaki sebuah gedung apartemen di sana.
Wartawan Reuters melihat tim penyelamat menyisir puing-puing bangunan, yang bagian bawahnya telah runtuh, dan satu kaki korban menonjol dari puing-puing.
FATIMA ASNI SOARES | REUTERS
Pilihan Editor Dituding Korup Selama 22 Tahun, Mahathir Mohamad Somasi Anwar Ibrahim