Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kyiv Minta Warga Rusia Tidak Adopsi Anak-anak Ukraina yang "Dicuri"

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Anak-anak melepas sepatu mereka di fasilitas untuk orang berkebutuhan khusus, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina, 6 Juni 2022. REUTERS/Edgar Su
Anak-anak melepas sepatu mereka di fasilitas untuk orang berkebutuhan khusus, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina, 6 Juni 2022. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk, Selasa, 28 Maret 2023, meminta orang-orang Rusia untuk tidak mengadopsi anak-anak yang ia sebut “dicuri” di Ukraina selama perang dan dideportasi ke Rusia.

Perang yang dikobarkan Rusia di negara tetangganya selama 13 bulan kini telah membuat jutaan orang mengungsi, termasuk keluarga dan anak-anak. Jumlah sebenarnya anak-anak yang dipaksa dideportasi ke Rusia mustahil dihitung.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerbitkan surat penahanan awal Maret terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Maria Lvova-Belova, komisioner Rusia untuk Hak Anak, menuduh mereka kejahatan perang karena secara ilegal mendeportasi ratusan anak dari Ukraina.

Vereshchuk mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa anak-anak yatim “dicuri di Ukraina” dan diduga diserahkan untuk diadopsi di Rusia.

"Saya sangat merekomendasikan warga Rusia untuk tidak mengadopsi anak-anak yatim Ukraina yang secara ilegal diambil dari wilayah Ukraina yang diduduki sementara,” kata Vereshchuk, yang bertanggung jawab untuk masalah-masalah sosial.

"Sekali lagi saya mengingatkan semua yang disebut ‘orang tua adopsi’ dan ‘wali’ Rusia cepat atau lambat Anda harus menjawab.”

Menurut Kementerian Integrasi Wilayah Pendudukan Ukraina, 19.514 anak Ukraina saat ini dianggap dideportasi secara ilegal.

Rusia tidak menyembunyikan program yang membawa ribuan anak Ukraina ke Rusia, tetapi menampilkannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim piatu dan anak-anak terlantar di zona konflik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian besar pergerakan orang dan anak-anak terjadi dalam beberapa bulan pertama perang dan sebelum Ukraina memulai serangan balasan utamanya untuk mendapatkan kembali wilayah pendudukan di timur dan selatan pada akhir Agustus.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada pertengahan Agustus bahwa 3,5 juta orang telah dibawa ke Rusia saat itu, termasuk lebih dari setengah juta anak-anak.

Amerika Serikat mengatakan pada Juli bahwa Rusia "mendeportasi paksa" 260.000 anak, dari rumah mereka ke Rusia.

Kantor Berita Rusia, TASS, mengutip Vitaly Ganchev, pejabat wilayah yang diduduki Rusia di wilayah Kharkiv yang ditanam Moskow, mengatakan, Selasa, bahwa sekelompok anak dari wilayah tersebut dikirim ke Rusia tahun lalu dengan persetujuan orang tua atau wali mereka.

"Anak-anak ditempatkan dalam kondisi yang sangat baik, mereka diberikan semua yang diperlukan. Dan kami akan terus merawat mereka sampai orang tua mereka datang untuk kembali," tambah Ganchev.

REUTERS

Pilihan Editor: Raja Charles Menuju Jerman, Perjalanan Luar Negeri Pertama Sebagai Raja

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

51 menit lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

6 jam lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

6 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

12 jam lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

13 jam lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

16 jam lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar kemungkinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditangkap oleh ICC.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

1 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.


Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

1 hari lalu

Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

1 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?