TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa bagian dari kode sumber Twitter Inc telah bocor dan platform media sosial milik miliarder Elon Musk sedang mencari informasi tentang orang yang bertanggung jawab.
Menurut isi laporan ke pihak pengadilan, "berbagai kutipan" dari kode sumber Twitter, yang digunakan untuk menjalankan perusahaan secara online, diunggah di GitHub, platform milik Microsoft untuk berbagi kode untuk pengembangan perangkat lunak, oleh pengguna bernama 'FreeSpeechEnthusiast'.
GitHub mengatakan telah menghapus kode pada hari Jumat, 24 Maret 2023, atas permintaan Twitter.
Twitter telah meminta Pengadilan Distrik Utara California memerintahkan Github memberikan "Semua informasi pengenal" yang terkait dengan nama pengguna 'FreeSpeechEnthusiast'.
GitHub belum memberikan keterangan terkait permintaan Twitter itu. Belum jelas berapa lama kode sumber Twitter tersedia untuk umum sebelum dihapus.
Twitter juga belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang kabar pembobolan, yang pertama kali dilaporkan oleh New York Times.
Sebelumnya sempat beredar nilai saham Twitter melorot tajam. Elon Musk telah menetapkan nilai Twitter saat ini sebesar US$ 20 miliar, kurang dari separuh harga saat dia beli lima bulan lalu yaitu US$ 44 miliar. Nilai Twitter terkini itu terungkap dalam email kepada karyawan yang dilihat oleh media berita Amerika.
REUTERS
Pilihan Editor Jack Ma Akhirnya Kembali ke Cina Setelah Setahun Menghilang