TEMPO.CO, Jakarta - Jack Ma, pendiri Alibaba Group Holding, kembali ke Cina daratan baru-baru ini setelah lebih dari setahun bepergian ke luar negeri. Ia mengunjungi sekolah yang didirikannya di kota Hangzhou, kampung halaman Alibaba, menurut sumber yang mengetahui jadwalnya.
Pada Senin, 27 Maret 2023, Jack Ma bertemu dengan guru dan siswa di Sekolah Yungu, sekolah swasta yang mencakup taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Sekolah ini didanai oleh para pendiri Alibaba pada 2017. Pengusaha miliarder itu mendiskusikan masalah pendidikan dan teknologi ChatGPT dengan sekolah tersebut .
Jack Ma kembali ke Cina setelah singgah sebentar di Hong Kong. Di sana dia bertemu teman-teman dan juga mengunjungi Art Basel sebentar. Jack Ma dikenal sangat bersemangat dalam melukis dan seni.
Pada 2019, Jack Ma memutuskan pensiun dari Alibaba di hari ulang tahunnya yang ke-55. Sejak itu ia melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk belajar tentang teknologi pertanian. Rencana perjalanannya diikuti oleh pengamat Cina. Jack Ma terlihat di Bangkok setelah Ant Group mengonfirmasi pendiri akan melepaskan kendali perusahaan
Sementara Jack Ma secara bertahap menghilang dari pandangan publik, keberadaannya diawasi dengan ketat terutama setelah perusahaan yang ia dirikan, termasuk Alibaba dan afiliasi tekfinnya, Ant Group, berada di bawah pengawasan peraturan di tengah tindakan keras Beijing yang intensif terhadap sektor teknologi.
Jack Ma yang seorang mantan guru bahasa Inggris, mengatakan dia ingin mendedikasikan hari-hari setelah pensiun untuk kegiatan filantropi, pendidikan pedesaan. Ia juga ingin menghidupkan kembali sektor pedesaan Cina.
Ia pernah terlihat di Eropa, Jepang, dan Cina untuk acara pendidikan dan pertanian. Awal tahun ini dia terlihat di Thailand untuk belajar pertanian dan perikanan, setelah tiga bulan tinggal di Jepang ketika dia melihat operasi dan teknologi peternakan ikan.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Rusia Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarusia, NATO: Retorika Putin Berbahaya