TEMPO.CO, Jakarta - Kelas menengah Rusia diperkirakan menyusut karena ketidaksetaraan sosial meningkat di tahun-tahun mendatang, menurut sebuah studi ekonomi yang dilakukan oleh para ahli Rusia, karena sanksi terhadap Moskow dan potensi pertumbuhan yang terbatas merusak prospek pembangunan.
Studi yang diterbitkan minggu ini, menyajikan empat kemungkinan skenario tentang bagaimana standar hidup Rusia akan berubah antara sekarang dan 2030 dari para ahli dari Institut Kebijakan Sosial di Sekolah Tinggi Ekonomi Moskow, salah satu lembaga pendidikan terkemuka Rusia.
Studi tersebut, berdasarkan survei para ahli pada 2022 dari lembaga ekonomi, bisnis, dan organisasi publik, menyatakan bahwa hanya kombinasi pertumbuhan ekonomi global dan pelonggaran sanksi terhadap Rusia, yang diberlakukan oleh Barat karena apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, dapat meningkatkan pendapatan riil dan mengurangi kemiskinan.
Kelas menengah akan menderita dalam hal apa pun, bahkan jika tekanan sanksi dikurangi, demikian temuan studi tersebut.
Perekonomian Rusia secara tak terduga terbukti tangguh dalam menghadapi sanksi Barat yang keras tahun lalu, tetapi kembali ke tingkat kemakmuran sebelum konflik mungkin jauh karena lebih banyak pengeluaran pemerintah diarahkan untuk militer.
Skenario studi yang paling optimis melihat pendapatan riil melebihi tingkat 2021 sekitar 2% pada 2030 dan kemiskinan turun di bawah 10% dari 11,8% pada 2022. Dalam skenario itu, jumlah kelas menengah masih akan turun menjadi 14%-31% pada 2030 dari estimasi saat ini sebesar 20%-50%.
“Dengan demikian, bahkan dalam perkembangan peristiwa yang paling menguntungkan, seseorang dapat memperkirakan kemerosotan kelas menengah dan kesejahteraan sosial dan psikologis penduduk," tulis peneliti studi tersebut.
Skenario yang memburuk pada akhirnya melihat pendapatan riil menurun hingga 2030 dan kemiskinan mendekati 20%.
“Di satu sisi, akan terjadi peningkatan konsentrasi kekayaan dan perpecahan lebih lanjut di 'atas', dan di sisi lain, kontraksi ketimpangan di bawah melalui konvergensi strata tengah (atau sebelumnya tengah) dengan orang miskin," kata para peneliti.
Ketidaksetaraan yang meningkat di keempat skenario dapat menyebabkan ketegangan sosial yang juga meningkat, demikian temuan kajian studi tersebut. Keempat skenario mengharapkan semakin banyak pejabat keamanan jatuh ke kelas menengah.
REUTERS
Pilihan Editor: China Sambut Baik Kesepakatan Arab Saudi-Suriah