Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekerjaan Langka, Anak-anak Muda Gaza Tak Lagi Punya Harapan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Kerabat perempuan Palestina bernama Sabreen Abu Jazar, yang meninggal saat kapal yang membawa migran tenggelam di lepas pantai Yunani, berduka di rumah keluarganya di Jalur Gaza 3 Maret 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Kerabat perempuan Palestina bernama Sabreen Abu Jazar, yang meninggal saat kapal yang membawa migran tenggelam di lepas pantai Yunani, berduka di rumah keluarganya di Jalur Gaza 3 Maret 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Iklan
Mendasari krisis tersebut adalah blokade yang dipimpin Israel selama 16 tahun di Gaza, rumah bagi 2,3 juta orang, ditambah dengan perpecahan politik internal yang telah melemahkan aspirasi politik Palestina untuk menjadi negara bagian.

Ahmed Al-Deek, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Palestina, mendesak warga Palestina di Gaza dan kamp-kamp pengungsian di negara-negara Arab untuk tidak melakukan perjalanan ilegal tetapi mengatakan blokade yang dipimpin Israellah yang menjadi alasan utama anak-anak muda Gaza pergi untuk mencari masa depan yang lebih baik di luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deek juga menyalahkan perpecahan internal yang tak kunjung usai antara Fatah dan Hamas dan menyerukan “semua pejabat di Jalur Gaza untuk memikul tanggung jawab mereka dan menyelesaikan masalah kaum muda dan memberi mereka kehidupan yang bermartabat."

Warga Gaza mengatakan mereka diperintah oleh tiga pemerintah: Otoritas Palestina Presiden Mahmoud Abbas, yang memiliki pemerintahan sendiri terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel, dan yang mempekerjakan ribuan orang di Gaza, kelompok Islam Hamas, yang menjalankan Gaza, dan Israel, entitas ketiga yang mengontrol perbatasan de facto-nya.

Mohammad Kuhail, 26, seorang lulusan fisioterapi, mencoba selama enam tahun untuk mendapatkan pekerjaan di lembaga-lembaga yang dijalankan oleh Hamas, PBB atau yang berafiliasi dengan gerakan Fatah Abbas. Tapi ia gagal.

"Jika saya dari Hamas, mereka akan mempekerjakan saya," kata pria berusia 26 tahun itu. “Fatah juga sama, Fatah peduli dengan orang-orang Fatah,” kata Kuhail yang menghabiskan waktunya di kafe-kafe murahan bersama teman-teman pengangguran lainnya.

Enam saudara kandungnya lulusan perguruan tinggi, dua di antaranya insinyur, dan tak satu pun yang pernah mendapatkan pekerjaan, katanya, membuat seluruh keluarga bergantung pada ayahnya yang seorang penjaga sekolah.

Menurut perkiraan Palestina dan PBB, pengangguran kaum muda di Gaza mencapai sekitar 70%, angka yang membuat mimpi membangun masa depan apa pun di luar jangkauan sebagian besar kaum muda.

REUTERS

Pilihan  Editor: Xi Jinping dan Putin Ingin Bentuk Tatanan Dunia Baru, Tidak Ada Perdamaian di Ukraina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

56 menit lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

4 jam lalu

Seorang anak perempuan Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.


Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

5 jam lalu

Gedung Departemen Luar Negeri  di Washington. Reuters
Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

Jubir bahasa Arab untuk Deplu AS telah mengundurkan diri dari jabatannya karena penentangannya terhadap kebijakan Biden di Gaza.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

6 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

7 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

18 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

22 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

1 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.