TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri Rusia memprotes diplomat top Kanada di Moskow atas komentar Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly tentang perubahan rezim di Rusia.
Kemlu Rusia, pada Selasa, 21 Maret 2023, mengatakan telah memanggil kuasa usaha Kanada Brian Ebel kemarin. Moskow protes kepadanya bahwa komentar Joly tidak dapat diterima.
Pernyataan Joly mengenai perubahan rezim di Rusia muncul saat konferensi pers pada 10 Maret 2023. Dia awalnya mengatakan, Kanada sudah banyak berupaya mengisolasi rezim Rusia saat ini baik secara ekonomi, politik, diplomatik,
“Apa dampaknya, juga pada masyarakat dan seberapa banyak kita melihat potensi perubahan rezim di Rusia,” kata Joly dikutip Reuters dari media Kanada.
Rusia mengutuk pernyataan itu sebagai "serangan Russophobia". Beijing mengatakan itu akan memiliki konsekuensi serius bagi hubungan diplomatik kedua negara.
Menurut Kemlu Rusia, Moskow berhak untuk mengambil "tindakan balasan yang sesuai" tergantung pada langkah Ottawa selanjutnya.
Kanada adalah anggota NATO dan ekonomi terkemuka Kelompok Tujuh (G7). Ottawa telah bergabung dengan sekutu Baratnya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Pada Jumat, mereka menyambut langkah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisaris anak-anaknya atas deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia sejak dimulainya perang.
Pilihan Editor: Kanada Jatuhkan Sanksi ke Dua Putri Putin dan Sekutunya
REUTERS