TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis, 16 Maret 2023, memastikan negaranya tidak akan mensuplai senjata dalam bentuk apapun ke Ukraina. Sebab Negara Bintang Daud itu terikat sejumlah kesepakatan dengan Rusia perihal Suriah.
Kepastian itu disampaikan Netanyahu dalam sebuah acara jumpa wartawan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Ibu Kota Berlin, Jerman. Dalam kesempatan itu, Netanyahu ditanyai apakah Israel akan terus bersikap menahan diri untuk tidak mengirim senjata ke Kyev. Netanyahu mengakui perang Ukarina sekarang semakin komplek.
“Pilot asal Israel dan Rusia terbang dengan jarak yang sangat dekat satu sama lain di atas langit Suriah,” kata Netanyahu, yang sambil menambahkan beberapa tahun lalu pihaknya pernah mencegat Iran dari upaya menciptakan front ketiga untuk melawan perbatasan utara Negeri Bintang Daud tersebut.
Militer Ukraina melintas di antara atusan salib terlihat di pemakaman massal untuk warga sipil tak dikenal dan tentara Ukraina di kota Izium, baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di wilayah Kharkiv, Ukraina 15 September 2022. Pejabat polisi imenyebutkan bahwa beberapa orang yang dikubur secara massal itu tewas akibat penembakan dan serangan udara Rusia. REUTERS/Oleksandr Khomenko
Israel telah berulangkali memperingatkan Suriah agar memerangi anggota Hizbullah, yakni sebuah organisasi yang dituduh serang teroris dan dianggap punya keterkaitan dengan Iran. Sebaliknya sejumlah pejabat di Suriah dalam beberapa kesempatan menuduh Israel melancarkan serangan mematikan pada wilayah negara itu.
Baca Juga:
“Guna mencegah adanya front ketiga, kami menggunakan kekuatan udara. Untuk melakukan hal tersebut, kami punya sebuah kesepakatan dengan Pemerintah Rusia dan Angkatan Udara Rusia serta militer Rusia di Suriah kalau militer kami tidak boleh saling tembak,” kata Netanyahu, yang yakin tidak ada negara di kawasan Eropa yang mau melihat Ukraina dalam keadaan seperti ini dengan Moskow.
Dia menekankan, Israel punya sejumlah pertimbangan dan dengan adanya sejumlah pembatasan tersebut, yang bisa dilakukan Netanyahu adalah menawarkan bantuan kemanusiaan dan pertahanan ke Ukraina. Israel mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, namun tak pernah mengikuti jejak negara-negara Barat yang menjatuhkan sanksi ke Moskow, bahkan ragu-ragu dalam mensuplai senjata ke Kyev.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Istri PM Netanyahu Asik ke Salon Saat Israel Rusuh, Bikin Demonstran Marah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.