Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Perempuan Pengusaha Afghanistan Cari Peluang Pasar Asing

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan sebagai protes terhadap penutupan universitas bagi perempuan oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 22 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan sebagai protes terhadap penutupan universitas bagi perempuan oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 22 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPuluhan perempuan pengusaha Afghanistan mengambil bagian dalam sebuah pameran di Dubai pekan ini untuk mempromosikan karpet-karpet, perhiasan, buah-buahan kering dan barang-barang kerajinan tangan lainnya sebagai bagian untuk mendapatkan akses pasar internasional setelah opsi pekerjaan untuk para perempuan menyusut di Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban.Demikian dilaporkan Reuters, Jumat 17 Maret 2023. 

Pameran tiga hari, yang digelar di Dubai dan didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP), dibuka pada Kamis dan menampilkan usaha yang dijalankan 26 perempuan Afghanistan.

Karena visa dan pembatasan perjalanan, kebanyakan pemilik bisnis bergabung via tautan video dari ibukota Afghanistan, di mana mereka mengatakan beberaapa pembatasan atas perempuan dalam kehidupan publik juga ekonomi negara yang sulit menjadi penghalang usaha mereka.

Rayhana Karim, dari Kamar Dagang Perempuan Afghanistan, menghadiri acara di Dubai. Ia mengatakan mereka sedang bekerja menciptakan sebuah merek untuk produk-produk, dan memberi label “Made by Afghan Women", untuk menjangkau konsumen luar negeri untuk mendukung hak-hak perempuan.

"Konsumen akhir di Eropa, Amerika Serikat, dan UEA, mereka ingin mendukung perempuan Afghanistan, kami perlu memberi mereka kesempatan," kata Karim kepada Reuters.

“Anda mendukung seorang perempuan Afghan ketika membeli sebuah produk berkualitas... dan Anda memungkinkan dia untuk berdiri di kedua kakinya sendiri, untuk meraih kemandirian keuangan dan untuk mulai memiliki kursi di meja.”

Organisasi Buruh Internasional baru-baru ini memperkirakan 25% pekerjaan perempuan telah menghilang sejak Taliban mengambil alih pemerintahan begitu pasukan asing menarik diri pada 2021. Banyak perempuan, kata mereka, telah beralih ke bisnis berbasis rumahan, yang menghentikan angka perempuan pengusaha turun lebih jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perekonomian negara sangat terhambat setelah pemerintah asing membekukan aset bank sentral dan memberlakukan sanksi terhadap sektor perbankan.

Pemerintahan Taliban telah melarang banyak perempuan pekerja LSM dan kementerian Taliban tidak mengizinkan perempuan bekerja di kantor mereka. Beberapa, termasuk penjabat menteri perdagangan Taliban, mengatakan mereka mendukung usaha yang dipimpin perempuan.

Perempuan pengusaha yang terlibat dalam pameran itu mengatakan mereka tidak akan menyerah.

“Kami kehilangan harapan ketika Afghanistan runtuh ... tetapi para perempuan Afghan adalah para pejuang, kami akan berusaha dan berjuang. Kami tidak pernah membiarkan kehilangan bisnis kami terjadi,” kata Ziagul Jahani, yang memproduksi kain-kain dan karpet-karpet buatan tangan dari provinsi Parwan tengah.

REUTERS

Pilihan Editor: Kremlin: Ukraina Secara Ilegal Menyerang Gereja Ortodoks

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

2 hari lalu

Matahari terbenam di atas Sungai Helmand di Lashkar Gah, Afghanistan. Wikipedia/Abdul Wali
Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

Presiden Iran Ebrahim Raisi awal bulan ini memperingatkan Taliban untuk tidak melanggar hak air Iran di Sungai Helmand.


Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

6 hari lalu

Bendera Pakistan. REUTERS/Faisal Mahmood
Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

Tidak ada pegawai MOL saat serangan berlangsung, tetapi enam anggota pasukan, termasuk tentara Pakistan dan kontraktor keamanan, tewas.


Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

20 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

PBB mengeluarkan laporan bahwa perempuan Afghanistan dan anak-anak kian dibatasi pergerakan dan partisipasinya dalam kehidupan publik oleh Taliban.


Mobil Listrik Audi RS e-tron GT Dijadikan Armada Polisi Dubai

26 hari lalu

Audi RS e-tron GT jadi mobil polisi Dubai. (Foto: Arabianbusiness)
Mobil Listrik Audi RS e-tron GT Dijadikan Armada Polisi Dubai

Polisi Dubai menjadikan Mobil Listrik Audi RS e-tron GT armada barunya. Bagaimana spesifikasinya? Berikut ulasannya:


Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

27 hari lalu

Menurut informasi yang diberikan oleh tentara kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) dilaporkan menggunakan selimut/mantel anti-termal ini untuk menghindari deteksi oleh kamera termal dan UAV. FOTO/twitter/Tatarigami_UA
Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

Perang Rusia di Ukraina telah mengungkap permasalahan lama militer negara itu dalam perangkat night-vision inframerah.


Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

27 hari lalu

Penyelidik Biro Investigasi Federal (FBI) mencari Francisco Oropeza, 38 tahun, yang menurut polisi menembak mati lima tetangga di Cleveland, Texas, AS 29 April 2023 dalam gambar diam dari video. KTRK afiliasi ABC melalui REUTERS
Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

Berita Top 3 Dunia tentang tersangka penembakan massal Texas dihargai Rp1 M, DK PBB izinkan Taliban temui China, dan pemimpin Jihad Islam Palestina


PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

28 hari lalu

Plt Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi. (Foto: NTB/Terje Pedersen via REUTERS)
PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

Komite DK PBB mengizinkan menlu Taliban, Amir Khan Muttaqi, melakukan perjalanan ke Pakistan guna bertemu menlu Pakistan dan China


Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

28 hari lalu

Anggota Taliban dengan anak-anak mereka mengenakan seragam militer dan memegang senjata plastik, berjalan di tengah salju di Kabul, Afghanistan, 29 Januari 2023. REUTERS/Ali Khara
Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan supaya dunia memberikan perhatian pada situasi kemanusiaan di Afghanistan yang makin memburuk.


DK PBB Mengutuk Taliban atas Larangan Perempuan Afghanistan Bekerja di PBB

32 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
DK PBB Mengutuk Taliban atas Larangan Perempuan Afghanistan Bekerja di PBB

DK PBB dengan suara bulat pada Kamis, mengutuk larangan administrasi Taliban terhadap perempuan Afghanistan yang bekerja untuk PBB.


Taliban Tembak Mati Dalang Bom Bunuh Diri Bandara Kabul 2021 yang Tewaskan 13 Tentara AS

34 hari lalu

Prajurit Angkatan Darat AS dari satuan 82nd Airborne Division mengarahkan para pengungsi selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2021. TNI pernah mengikuti latihan militer bersama satuan ini dalam Garuda Shield 2021. Korps Marinir AS/Sgt. Victor Mancilla/Handout via REUTERS
Taliban Tembak Mati Dalang Bom Bunuh Diri Bandara Kabul 2021 yang Tewaskan 13 Tentara AS

Taliban menembak mati seorang militan Negara Islam yang diduga merupakan dalang di balik serangan bom bunuh diri di bandara Kabul pada 2021