Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanada Deportasi Lebih dari 700 Mahsiswa dari India Karena Dokumen Palsu

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Siswa mengikuti kelas International English Language Testing System (IELTS) yang diadakan oleh Western Overseas, sebuah lembaga yang menyediakan pelatihan untuk tes kecakapan bahasa Inggris dan konsultasi visa, di Ambala, India, 4 Agustus 2022. (File foto: Reuters)
Siswa mengikuti kelas International English Language Testing System (IELTS) yang diadakan oleh Western Overseas, sebuah lembaga yang menyediakan pelatihan untuk tes kecakapan bahasa Inggris dan konsultasi visa, di Ambala, India, 4 Agustus 2022. (File foto: Reuters)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKanada akan mendeportasi lebih dari 700 mahasiswa India setelah pihak berwenang mengidentifikasi surat masuk perguruan tinggi palsu yang digunakan untuk belajar dan tinggal di negara Amerika Utara tersebut. Demikian dilansir media-media lokal, Jumat, 17 Maret 2023.

Badan Keamanan Perbatasan Kanada mengeluarkan pemberitahuan deportasi kepada para siswa, yang sebagian besar tiba di Kanada melalui perusahaan layanan migrasi yang berbasis di Punjab, lapor media lokal India.

Dokumen-dokumen palsu terungkap ketika para siswa mulai mengajukan permohonan untuk tinggal permanen di Kanada.

Para petugas imigrasi meninjau keotentikan surat-surat masuk perguruan tinggi selama proses itu dan ternyata semua surat itu palsu.

Sebagian besar siswa yang kini menghadapi deportasi, dilaporkan telah menyelesaikan pendidikan mereka, mengajukan dan menerima izin kerja, dan mengumpulkan pengalaman kerja yang diperlukan untuk mengajukan izin tinggal tetap.

Semua 700 siswa yang mendapatkan surat pemberitahuan deportasi telah mengajukan visa belajar setelah kelas 12 melalui perusahaan Layanan Migrasi Pendidikan di Jalandhar, Punjab.

Dikepalai oleh Brijesh Mishra, layanan konsultasi untuk migrasi melalui pendidikan, mengenakan biaya US$20 ribu per siswa untuk biaya-biaya terkait migrasi, termasuk penerimaan di Humber College, demikian dilaporkan The Indian Express (TIE).

Biaya ini tidak termasuk ongkos penerbangan, yang termurah bisa mencapai US$1.600 sekali perjalanan, dan simpanan keamanan untuk jumlah yang tak diketahui.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Visa belajar Kanada dikeluarkan antara 2018 dan 2019 berdasarkan surat masuk perguruan tinggi palsu yang sekarang diidentifikasi, menurut laporan media.

The Times of India (TOI), yang mengutip pengalaman beberapa mahasiswa yang ditipu, melaporkan bahwa Mishra tiba-tiba memberitahu para mahasiswa tersebut tentang perubahan perubahan perguruan tinggi dari Humber ke institusi yang kurang dikenal setelah mereka mendarat di Kanada.

Para mahasiswa yang tidak menaruh curiga, yang mempercayai Mishra setelah dia mengembalikan biaya kuliah Humber yang lebih mahal, mengambil kursus diploma dua tahun di perguruan tinggi alternatif.

Laporan TOI  mengatakan bahwa Mishra, yang diduga melakukan penipuan, tidak menandatangani dokumen apa pun, termasuk aplikasi visa. Artinya, mahasiswa tersebut dituding memalsukan dokumen itu sendiri, karena dalam dokumen tersebut tidak disebutkan adanya surat lamaran yang dipimpin instansi.

Laporan tersebut mengatakan bahwa pemberitahuan tersebut dikeluarkan setelah memberikan kesempatan kepada para siswa untuk sidang. Selain deportasi, tidak ada sanksi keuangan yang diberikan kepada para siswa.

AL ARABIYA ENGLISH

Pilihan Editor: Korea Utara Tembakkan Rudal ICBM untuk Gertak Amerika dan Korea Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

3 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

4 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

7 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

7 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

7 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

8 hari lalu

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

8 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

12 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.