Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turnamen Anggar di Jerman Putuskan Tak Undang Atlet Rusia dan Belarus

Reporter

image-gnews
Seorang atlet mengikuti pertandingan anggar dalam Kompetisi Olahraga Nasional untuk Tunanetra dan Tunarungu 2016 di Guatemala, 18 Mei 2016. Atlet dengan cacat visual dan pendengaran berkompetisi olahraga seperti pagar, judo, catur dan trek dan lapangan. AP/Moises Castillo
Seorang atlet mengikuti pertandingan anggar dalam Kompetisi Olahraga Nasional untuk Tunanetra dan Tunarungu 2016 di Guatemala, 18 Mei 2016. Atlet dengan cacat visual dan pendengaran berkompetisi olahraga seperti pagar, judo, catur dan trek dan lapangan. AP/Moises Castillo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah turnamen olaharaga angggar yang diselenggarakan Fédération Internationale d’Escrime (FIE) dan dijadwalkan dilakukan di Jerman pada Mei 2023, mendadak batal mengajak atlet dari Rusia dan Belarus.

Altet dari Rusia dan Belarus sudah dilarang ambil bagian di sejumlah pertandingan olahraga dalam setahun terakhir menyusul imbauan yang diterbitkan oleh Komite Olimpiade Internasional buntut dari invasi militer Rusia ke Ukriana pada Februari 2022. Arahan dari Komite Olimpiade Internasional tersebut lalu diterapkan oleh sejumlah organisasi persatuan olahraga sehingga membuat altet dari Rusia dan Belarus tak bisa ikut bertanding disejumlah pertandingan.

Atlet anggar Rusia Yulia Biryukova (kanan) dan atlet anggar Italia Arianna Errigo, bersaing kualifikasi wanita di Kejuaraan Anggar Dunia di Kazan, Rusia, 19 Juli 2014. REUTERS/Grigory Dukor

Proses pemungutan suara FIE pada pekan lalu sebenarnya membolehkan atlet dari Rusia dan Belarus ikut dalam pertandingan di Jerman nanti, di mana ini akan menjadi turnamen besar yang melibatkan atlet dari kedua negara.

Akan tetapi, Presiden Deutscher Fechter Bund (DFB) Claudia Bokel mengatakan hasil pemungutan suara FIE telah memicu perdebatan sengit baik secara internal dan eksternal, ditambah dengan adanya beberapa negara di Eropa yang memberlakukan larangan masuknya warga Rusia dan Belarus, termasuk Jerman. Bokel lalu menyatakan turnamen anggar pada Mei 2023 nanti mustahil diselenggarakan di bawah aturan yang disusun FIE.

“Kami ingin memperjelas bahwa kami tampaknya akan mengambil keputusan yang berbeda dengan hasil pemungutan suara. Ada cukup banyak pernyataan terbuka dari asosiasi dunia sehingga membuat membuat penyelenggaraan turnamen menjadi tidak mungkin (dengan melibatkan atlet dari Rusia dan Ukraina),” kata Bokel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia pun kembali menekankan solidaritas FIE untuk masyarakat Ukraina yang sedang menderita akibat perang. Presiden Federasi Olahraga Anggar Rusia Ilgar Mammadov dalam wawancara dengan TASS mengaku tidak terkejut dengan keputusan Bokel tersebut dan yakin ada negara lain yang bakal membela.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Olimpiade Tokyo: Tengah Kecewa karena Kalah, Atlet Anggar Ini Dilamar Pelatihnya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

8 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

12 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

21 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024