"

Pengadilan Pakistan Tunda Penangkapan Bekas PM Imran Khan

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat  konferensi pers setelah insiden penembakan selama long march di Wazirabad, di Shaukat Khanum Memorial Cancer Hospital & Research Center di Lahore, Pakistan 4 November 2022. REUTERS/Mohsin Raza/File Foto
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat konferensi pers setelah insiden penembakan selama long march di Wazirabad, di Shaukat Khanum Memorial Cancer Hospital & Research Center di Lahore, Pakistan 4 November 2022. REUTERS/Mohsin Raza/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan tinggi Pakistan pada Kamis, 16 Maret 2023, memerintahkan polisi untuk menunda operasi penangkapan mantan Perdana Menteri Imran Khan untuk satu hari. Keputusan ini meredakan lonjakan kekerasan yang membuat para relawan terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan.

Ajudan Khan Fawad Chaudhry mengatakan pengadilan tinggi Lahore telah memperpanjang perintah untuk menghentikan operasi polisi Jumat, 17 Maret 2023. Menteri Penerangan Negara, Amir Mir, membenarkan perintah pengadilan tersebut.

Pada Selasa dan Rabu, puluhan pendukung Khan – bersenjatakan pentungan dan ketapel, membarikade rumahnya untuk mencegah pasukan keamanan menangkapnya. Khan tidak muncul di pengadilan atas kasus tuduhan menjual hadiah negara secara ilegal yang diberikan kepada dia selama dia menjadi perdana menteri. Khan telah membantah tuduhan itu.

Upaya perintah pengadilan untuk menangkap Khan, yang dimulai pada Selasa, memicu bentrokan antara pendukungnya dan pasukan keamanan di lingkungannya di Lahore. Gesekan menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas politik Pakistan yang bersenjata nuklir karena menghadapi krisis ekonomi.

Sebelumnya pengunjuk rasa membakar kendaraan polisi, sebuah truk meriam air, dan puluhan mobil serta sepeda motor. Demonstran juga melemparkan bom bensin ke pasukan keamanan yang menembakkan gas air mata dan peluru karet. Kekerasan mereda setelah pengadilan tinggi menghentikan operasi polisi pada Rabu.

Pengadilan rendah di Islamabad telah mengeluarkan surat perintah terhadap Khan karena menentang perintah untuk hadir di pengadilan atas tuduhan menjual hadiah negara yang diberikan kepadanya secara ilegal. Hadiah itu didapatkannya dari pejabat asing ketika dia menjadi perdana menteri dari 2018 hingga 2022.

Khan, mantan pemain kriket internasional, membantah tuduhan itu. Komisi Pemilihan Nasional memutuskan dia bersalah dan melarang Khan memegang jabatan publik untuk satu masa jabatan parlemen.

Proses hukum terhadap Khan dimulai setelah dia digulingkan dari jabatannya dalam pemungutan suara parlemen awal tahun lalu. Sejak itu, dia menuntut pemilihan dini dan mengadakan unjuk rasa nasional, dan ditembak dan terluka di salah satu unjuk rasa ini. 

Perdana Menteri saat ini Shehbaz Sharif telah menolak tuntutan Imran Khan. Menurut dia pemilihan akan diadakan sesuai jadwal akhir tahun ini.

REUTERS

Pilihan Editor: Tidak Ada Tanda-tanda Ukraina Menyerah dari Bakhmut








Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Sedikitnya 19 Orang Tewas

1 hari lalu

Warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan di antara reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa di Desa Akbar, Provinsi Paktika, Afghanistan, 23 Juni 2022. Ini merupakan gempat paling mematikan di Afghanistan dalam dua dekade. REUTERS
Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Sedikitnya 19 Orang Tewas

Gempa dirasakan di area seluas lebih dari 1.000 kilometer oleh sekitar 285 juta orang di Pakistan, India, Uzbekistan, Tajikistan, Afghanistan


Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

Gempa berkekuatan M 6,5 melanda daerah-daerah di Afghanistan dan Pakistan, hingga Ibu Kota India. Setidaknya 2 orang tewas.


Bentrok dengan Polisi Pakistan, Ratusan Pendukung Imran Khan Ditangkapi

3 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membawa tongkat dan meneriakkan slogan saat mereka menjaga pintu masuk rumah Khan, di Lahore, Pakistan 16 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Bentrok dengan Polisi Pakistan, Ratusan Pendukung Imran Khan Ditangkapi

Polisi Pakistan menangkap ratusan pendukung dan pembantu mantan PM Imran Khan setelah mereka terlibat bentrok dengan petugas keamanan


Profil Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang Berselisih dengan Pemerintah

5 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat  konferensi pers setelah insiden penembakan selama long march di Wazirabad, di Shaukat Khanum Memorial Cancer Hospital & Research Center di Lahore, Pakistan 4 November 2022. REUTERS/Mohsin Raza/File Foto
Profil Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang Berselisih dengan Pemerintah

Kenali sosok Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang berselisih dengan pemerintahan saat ini.


Takut Ditangkap, Imran Khan Akhirnya Hadir di Pengadilan

5 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, melambaikan tangan dari kendaraan saat berangkat dari Lahore untuk menghadap Pengadilan Tinggi Islamabad, di Lahore, Pakistan 18 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Takut Ditangkap, Imran Khan Akhirnya Hadir di Pengadilan

Polisi memasuki rumah Imran Khan di kota Lahore setelah dia pergi ke pengadilan di ibu kota Islamabad.


Pengadilan Pakistan Hentikan Operasi Polisi untuk Menangkap Imran Khan

6 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membawa tongkat dan meneriakkan slogan saat mereka menjaga pintu masuk rumah Khan, di Lahore, Pakistan 16 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Pengadilan Pakistan Hentikan Operasi Polisi untuk Menangkap Imran Khan

Imran Khan terlihat dibawa dengan mobil ke pengadilan di Lahore dari rumahnya.


Hindari Bentrok dengan Pendukung, Polisi Pakistan Batal Menangkap Imran Khan

8 hari lalu

Asap terlihat di kediaman mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, setelah pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan meriam air ke ratusan pendukung Khan yang telah menutup rumahnya dalam upaya untuk mencegah penangkapannya, di Lahore, Pakistan 15 Maret 2023 di screengrab ini diperoleh dari video media sosial. Musa Virk Melalui Twitter/via REUTERS
Hindari Bentrok dengan Pendukung, Polisi Pakistan Batal Menangkap Imran Khan

Pasukan keamanan Pakistan mundur dari sekitar rumah Imran Khan untuk menghentikan bentrok dengan massa pendukung ketika akan menangkap mantan PM itu


Mantan PM Imran Khan Akan Ditangkap, Pendukungnya Merusuh

9 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan meneriakkan slogan-slogan saat mereka memprotes, menjelang kemungkinan penangkapan Khan di Lahore, di Karachi, Pakistan 14 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Mantan PM Imran Khan Akan Ditangkap, Pendukungnya Merusuh

Polisi Pakistan dan pendukung Imran Khan bentrok di luar rumah sang mantan perdana menteri di Lahore.


Banyak Diisi Loyalis Xi Jinping, Ini Susunan Baru Kabinet Cina

11 hari lalu

Anggota Komite Tetap Politbiro baru Xi Jinping, Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang dan Li Xi tiba untuk menemui media setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20, di Aula Besar Rakyat di  Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Banyak Diisi Loyalis Xi Jinping, Ini Susunan Baru Kabinet Cina

Parlemen Cina menyetujui susunan kabinet yang dicalonkan oleh Perdana Menteri Li Qiang, yang banyak diisi oleh orang dekat Presiden Xi Jinping.


Profil Li Qiang, PM Baru China Loyalis Xi Jinping di Balik Kebijakan Nol-Covid

12 hari lalu

Perdana Menteri China yang baru terpilih Li Qiang mengambil sumpah setelah terpilih selama sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing, China pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Profil Li Qiang, PM Baru China Loyalis Xi Jinping di Balik Kebijakan Nol-Covid

Li Qiang adalah perdana menteri baru China, seorang loyalis Xi Jinping di balik kebijakan nol-covid China