Cetak Lafaz Allah di Baju Seksi, Brand Fashion Australia Tuai Kecaman

Reporter

Busana dengan lafadz Allah ditampilkan  dalam acara  Melbourne fashion show. Sumber: Festival Mode Instagram/Melbourne
Busana dengan lafadz Allah ditampilkan dalam acara Melbourne fashion show. Sumber: Festival Mode Instagram/Melbourne

TEMPO.CO, Jakarta - Brand fashion asal Australia, Not A Man's Dream, menuai kecaman setelah menampilkan koleksi terbaru dengan lafaz Allah pada busana seksi. Koleksi pakaian itu ditampilkan dalam fashion show di Melbourne Fashion Festival akhir pekan lalu.

Seperti dilansir News.com.au pada pekan ini, lafaz Allah dijadikan motif untuk beberapa tampilan koleksi, termasuk busana jumpsuit tanpa lengan dengan bahan transparan. Tulisan Arab yang membalut pakaian tersebut memiliki arti 'Allah berjalan bersamaku'

Adapun model itu mengenakan kain pada kepala, leher, dan telinga sehingga bagi sebagian orang hal tersebut dimaksudkan sebagai hijab.

Model lain mengenakan busana yang hampir sama. Pakaiannya berbentuk gaun midi lengan pendek berlapis dengan belahan tinggi pada paha. Busana itu juga menggunakan lafaz Allah. Rambut modelnya juga tertutup, tetapi model ini menggunakan kain putih polos.

Blogger mode Muslim yang berbasis di Melbourne, Mona Khalifa, marah saat melihat desainnya secara langsung.

Khalifa mengunggah video TikTok dalam perjalanan pulang dari acara tersebut, menggambarkan desain itu sebagai "penghinaan terang-terangan" terhadap Muslim dan Kristen Arab yang memiliki kata Arab yang sama untuk pengartian 'Tuhan'.

"Menggunakan frase suci dan menulis 'Allah' dalam bahasa Arab, yang suci bagi umat Islam dan juga umat Kristen adalah salah pada banyak tingkatan," katanya.

Khalifa menegaskan lafaz Allah sangat penting dalam agama. “Kami tidak menaruh apa pun dengan nama Tuhan di lantai atau bahkan pergi ke kamar mandi dengan ‘kalung Allah.”

“Melihatnya terpampang di seluruh model berpakaian minim dengan hiasan kepala mirip hijab yang sangat jelas, juga sangat mengganggu dan tidak sopan”.

Panitia Melbourne Fashion Festival meminta maaf atas insiden ini dan menghapus foto-foto tersebut dari media sosial. "Festival kami tidak berniat untuk tidak menghormati siapapun dan kami meminta maaf untuk pelanggaran apapun yang ditimbulkan."

Sang desainer, Samantha Saint James, juga sudah memberikan permintaan maaf atas timbulnya kontroversi akibat busana yang didesainnya itu. Ia mengaku baru menyadari bahwa desainnya adalah sebuah kesalahan dan mengaku tidak bermaksud untuk menghina agama.

"Itu kebalikan dari niat saya dan untuk itu, saya benar-benar minta maaf," ucap James.

Salah satu pengguna TikTok, yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Kristen Arab, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pakaian tersebut."Sebagai seorang Kristen Arab, ini mengerikan, seperti, mengapa 'Allah' menutupi dirinya dengan kain tembus pandang?" tulisnya.

Khalifa mengatakan dia telah menghubungi beberapa model yang menyatakan kekhawatiran mereka tentang pakaian yang diduga "diabaikan" oleh desainer sebelum desain dipamerkan.

“Hai kak, kami semua sangat khawatir dan bingung tentang ini. Beberapa model menolak untuk mengenakan koleksi tersebut dan perancang telah mengabaikan kekhawatiran tersebut,” demikian bunyi salah satu pesan untuk Khalifa.

Model lain yang seharusnya mengenakan desain tersebut diduga mengatakan bahwa pakaian tersebut membuatnya "sangat tidak nyaman." Model itu mengatakan busana tersebut akan "menyinggung semua teman Muslimnya dan komunitas Muslim yang lebih luas".

"Dia berdiri dan mencoba mengatakan sesuatu kepada asisten stylist dan desainer. Namun, semua orang mengabaikannya," kata Khalifa.

“Pastinya perlu lebih banyak akuntabilitas dari Samantha Saint James dan juga Melbourne Fashion Festival. "Permintaan maaf itu sama sekali bukan permintaan maaf."

Pilihan Editor: Kontroversi Busana Agnes Monica: Dicibir Netizen, Dibela MUI  

NEWS.COM.AU








Sapto Djojokartiko Rilis Koleksi Idul Fitri, Hadirkan Bordir Baru Bergaya Etnik

12 jam lalu

Sapto Djojokartiko merilis koleksi One-Off Eid Collection 2023 di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023 (Sapto Djojokartiko)
Sapto Djojokartiko Rilis Koleksi Idul Fitri, Hadirkan Bordir Baru Bergaya Etnik

Koleksi Ramadan dan Idul Fitri Sapto Djojokartiko terdiri dari pilihan gaun, kaftan, atasan, celana panjang, rok, dan pakaian luar yang elegan.


Keseruan Buka Puasa Bersama Siswa Murdoch University di Perth, Non Muslim Ikut Serta

1 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Keseruan Buka Puasa Bersama Siswa Murdoch University di Perth, Non Muslim Ikut Serta

Buka puasa bersama mahasiswa Murdoch University di Perth, dilakukan di tempat ibadah bersama. Non muslim ikut serta.


Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

2 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

Perusahaan Australia mengakui bahwa 7,9 juta nomor identitas mengemudi warga Australia dan Selandia Baru telah dicuri hacker


Drone Karton dari Australia Bantu Angkatan Bersenjata Ukraina

2 hari lalu

Drone PPDS (SYPAQ)
Drone Karton dari Australia Bantu Angkatan Bersenjata Ukraina

Drone karton itu terbang hingga 120 km dengan membawa muatan maksimal 5 kg dan mendarat dengan sendirinya.


Jennifer Lopez Ungkap Perbedaan Fashion Masa Kini dan Koleksinya dengan Revolve

5 hari lalu

Jennifer Lopez. Instagram.com/@jlo
Jennifer Lopez Ungkap Perbedaan Fashion Masa Kini dan Koleksinya dengan Revolve

Jennifer Lopez merancang lini sepatunya sendiri bernama JLo Jennifer Lopez pada tahun 2020 dan kini berkolaborasi dengan Revolve


Tiru Gaya Ibunda, Lila Moss Diam-diam Sering Pinjam Pakaian Kate Moss

6 hari lalu

Kate Moss dan putrinya, Lila Moss (Instagram/@lilamoss)
Tiru Gaya Ibunda, Lila Moss Diam-diam Sering Pinjam Pakaian Kate Moss

Lila Moss meniru gaya Kate Moss yang sering memakai warna hitam dan abu-abu.


Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

6 hari lalu

PM Australia Anthony Albanese, dikelilingi oleh anggota Kelompok Kerja Referendum Bangsa Pertama, dalam konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, 23 Maret 2023. Gambar AAP/Lukas Coch via REUTERS
Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

PM Albanese mendesak warga Australia mendukung referendum pengakuan kepada warga Aborigin dan Kepulauan Selat Torres dalam konstitusi


Gaya Koleksi Hari Raya Uniqlo, Ada Koleksi untuk Pria Hingga Anak

6 hari lalu

Koleksi Raya by Uniqlo/Uniqlo
Gaya Koleksi Hari Raya Uniqlo, Ada Koleksi untuk Pria Hingga Anak

Uniqlo merilis koleksi hari raya yang bisa menjadi pilihan masyarakat untuk merayakan Lebaran tahun ini.


Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

7 hari lalu

Ilustrasi pesawat Etihad Airways. REUTERS/Lucas Jackson
Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

Beberapa iklan Etihad tentang dampak lingkungan dari penerbangan dan janji emisi nol bersih adalah "greenwashing" palsu dan menyesatkan.


Bahaya Thrifting bagi Keunikan Produk Fashion Lokal

8 hari lalu

Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan melarang bisnis baju bekas impor atau thrifting yang saat ini tengah populer di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Bahaya Thrifting bagi Keunikan Produk Fashion Lokal

Thrifting atau penjualan pakaian bekas impor membuat produk itu membanjiri pasar dan mempengaruhi identitas budaya dan merusak keunikan fashion lokal.