Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukraina Jadi Importir Senjata Terbesar Ketiga di Dunia

Reporter

image-gnews
Prajurit Ukraina menghadiri latihan bersama angkatan bersenjata, penjaga nasional, penjaga perbatasan, dan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina dekat Chornobyl, Ukraina 20 Januari 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Prajurit Ukraina menghadiri latihan bersama angkatan bersenjata, penjaga nasional, penjaga perbatasan, dan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina dekat Chornobyl, Ukraina 20 Januari 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara di Eropa telah meningkatkan impor senjata utama secara tajam setelah terjadinya perang Rusia Ukraina. Menurut sebuah lembaga think thank terkemuka, Ukraina menjadi negara importir senjata terbesar ketiga di dunia akibat invasi Moskow tahun lalu itu.

Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), dalam sebuah laporan baru pada hari Senin, mengatakan negara-negara Eropa meningkatkan impor senjata utama sebesar 47 persen selama lima tahun antara 2018 hingga 2022. Negara-negara NATO di Eropa meningkatkan impor persenjataan utama mereka sebesar 65 persen pada periode yang sama. Sebaliknya, tingkat transfer senjata global menurun sebesar 5,1 persen.

"Bahkan ketika transfer senjata telah menurun secara global, transfer ke Eropa meningkat tajam karena ketegangan antara Rusia dan sebagian besar negara Eropa lainnya," kata Pieter D Wezeman, peneliti senior Program Transfer Senjata SIPRI. "Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, negara-negara Eropa ingin mengimpor lebih banyak senjata, lebih cepat." 

Amerika Serikat, Prancis, dan Korea Selatan adalah pemasok terbesar ke negara-negara NATO di Eropa selama lima tahun terakhir. Sementara AS, Polandia, Jerman, dan Inggris Raya memasok senjata paling banyak ke Ukraina tahun lalu.

Namun banyak senjata yang dipasok ke Ukraina adalah barang bekas dari stok yang ada. Senjata itu termasuk sekitar 228 artileri dan sekitar 5.000 roket artileri berpemandu dari AS, 280 tank dari Polandia dan lebih dari 7.000 rudal anti-tank dari Inggris, kata SIPRI. Perang di Ukraina juga berdampak terbatas pada total volume senjata dalam periode lima tahun terakhir.

Sementara itu, meskipun tingkat ekspor senjata AS ke Ukraina mengalami peningkatan tajam, jumlahnya masih di bawah angka yang dikirim Washington ke empat negara lain tahun lalu yaitu Kuwait, Arab Saudi, Qatar dan Jepang. Menurut SIPRI, ini karena pasokan AS ke Ukraina melibatkan peralatan militer yang relatif kurang canggih dan sebagian besar bekas, sementara empat negara lainnya menerima senjata baru yang canggih, seperti pesawat tempur dan sistem pertahanan udara.

AS tetap menjadi pengekspor senjata paling besar di dunia. Pangsa ekspor senjata global naik menjadi 40 persen dari 33 persen dalam lima tahun terakhir. Namun pangsa Rusia, pemasok terbesar kedua dunia, turun menjadi 16 persen dari 22 persen.

“Kemungkinan invasi ke Ukraina akan semakin membatasi ekspor senjata Rusia,” kata Siemon T Wezeman, peneliti senior Program Transfer Senjata SIPRI. “Ini karena Rusia akan memprioritaskan pasokan angkatan bersenjatanya dan permintaan dari negara lain rendah karena sanksi perdagangan terhadap Rusia dan meningkatnya tekanan dari AS dan sekutunya untuk tidak membeli senjata Rusia.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mesir misalnya yang merupakan salah satu pelanggan terbesar Rusia. Negara ini membatalkan pesanan besar pesawat tempur pada 2022, mungkin karena tekanan AS, kata SIPRI.

Ketika ekspor senjata Rusia menurun, Prancis, pemasok terbesar ketiga dunia, telah memperoleh bagian yang lebih besar dari perdagangan senjata global, menurut SIPRI. Pangsa Prancis meningkat dari 7,1 persen menjadi 11 persen pada periode antara 2018 dan 2022, karena ekspor ke negara-negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Tren tersebut tampaknya akan berlanjut karena pada akhir 2022, Prancis memiliki pesanan ekspor senjata yang jauh lebih banyak daripada Rusia, kata SIPRI. Mirip dengan Eropa, Asia Timur yaitu wilayah lain dengan ketegangan geopolitik yang tinggi, mengalami peningkatan tajam dalam impor senjata.

Peningkatan terbesar di kawasan ini dilakukan oleh sekutu AS, Korea Selatan dan Jepang masing-masing sebesar 61 persen dan 171 persen. Australia juga meningkatkan impornya sebesar 23 persen.

SIPRI menghubungkan peningkatan tersebut dengan persepsi ancaman yang berkembang dari China dan Korea Utara. Menurut SIPRI, pemasok utama untuk ketiga negara tersebut adalah AS. Korea Selatan, Jepang dan Australia memperoleh senjata jarak jauh, seperti pesawat tempur canggih dan rudal, kata SIPRI. Impor China juga mengalami peningkatan 4,1 persen, dengan sebagian besar transfer berasal dari Rusia.

AL JAZEERA 

Pilihan Editor: ISIS Klaim Bertanggung Jawab untuk Ledakan di Acara Wartawan Afghanistan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

18 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

2 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow