TEMPO.CO, Jakarta - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan Sabtu, di provinsi Balkh, Afghanistan, menurut akun telegram kelompok tersebut, Minggu, 12 Maret 2023.
Ledakan itu yang terjadi di sebuah pusat kebudayaan dalam sebuah acara untuk para wartawan di Afghanistan utara, menewaskan satu orang dan melukai delapan orang, menurut pihak berwajib dan para wartawan, beberapa hari setelah gubernur provinsi tersebut tewas juga dalam sebuah ledakan yang diklaim ISIS.
"Hari ini, pukul 11:30 pagi sebuah ledakan terjadi di Pusat Kebudayaan Tabyan, di distrik polisi kedua Mazar-i-Sharif di provinsi Balkh ... ledakan itu terjadi karena sebuah ranjau," kata Abdul Nafi Takor, juru bicara Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Taliban.
Takor menambahkan bahwa lima wartawan dan tiga anak-anak ada di antara yang terluka dan seorang penjaga keamanan tewas.
Sajad Mosawi, seorang wartawan di Balkh yang terluka, mengatakan ledakan itu telah merobek pusat kebudayaan itu dalam acara penghargaan untuk wartawan.
Otoritas Taliban telah menginvestigasi ledakan yang membunuh gubernur provinsi Mawlawi Mohammad Dawood Muzamil dan dua lainnya di kantornya, Kamis.
Gubernur provinsi selatan Afghanistan, Kandahar, untuk sementara juga memerintah di Balkh, kata juru bicaranya Haji Zaid kepada Reuters, hingga Pemimpin Spiritual tertinggi Haibatullah Akhundzada memilih seorang gubernur untuk provinsi utara itu, sebuah pusat dagang penting di Asia Tengah.
REUTERS
Pilihan Editor: Washington Bantah Klaim Iran tentang Pertukaran Tahanan