TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel pada Selasa, 7 Maret 2023, menyerbu sebuah kamp pengungsi dan mengepung sebuah rumah dalam operasi di kota Jenin Tepi Barat yang bergolak yang menewaskan sedikitnya lima warga Palestina dan melukai sembilan lainnya, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Televisi Channel 12 Israel mengatakan salah satu korban tewas diduga adalah penembak dua bersaudara dari permukiman Yahudi di dekat desa Palestina Huwara pekan lalu, tetapi tidak ada konfirmasi resmi atau rincian langsung tentang operasi dari militer Israel.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan helikopter di atas barisan kendaraan militer memasuki Jenin, salah satu pusat utama faksi bersenjata Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Huwara, sebuah desa Palestina di dekat persimpangan jalan utama tempat para pemukim Israel dan warga Palestina sering bentrok, telah menjadi titik panas terbaru dalam berbulan-bulan kekerasan yang memburuk di Tepi Barat.
Senin, pemukim Israel menyerang warga Palestina di desa tersebut, tempat amukan kekerasan minggu lalu oleh puluhan pemukim yang membalas dendam atas penembakan dua warga Israel saat mereka duduk di mobil mereka di tengah lalu lintas.
Tentara Israel dan pasukan polisi perbatasan membubarkan kerumunan yang disebut militer sebagai "sejumlah perusuh yang kejam" di Huwara. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan sekelompok pemuda berpakaian hitam menyerang sebuah mobil Palestina sebelum pengemudinya berhasil menjauh.
"Istri saya duduk di belakang dan dia memeluk putri kami untuk menutupinya," kata Omar Khalifa, yang baru saja selesai berbelanja di supermarket dan masuk ke mobil bersama keluarganya ketika penyerangan terjadi. "Kami bisa kehilangan dia, ada bahaya nyata bagi hidup kami."
Rekaman lain muncul untuk menunjukkan tentara Israel menari bersama dengan pemukim Yahudi di kota pada festival Yahudi Purim. "Huwara telah ditaklukkan, Tuan-tuan!" sebuah suara terdengar berkata dalam bahasa Ibrani.
Militer tidak menjawab pertanyaan tentang rekaman tentara menari dengan pemukim ketika menanggapi permintaan informasi tentang insiden tersebut. Mereka juga tidak segera menanggapi pertanyaan Reuters tentang apakah ada penangkapan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken semalam mengulangi seruan bagi kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan di Tepi Barat, dan kekerasan juga diperkirakan akan diangkat oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin ketika dia berkunjung minggu ini.
REUTERS
Pilihan Editor: Kota Bakhmut Bakal Jadi Rebutan di Perang Ukraina