TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Azerbaijan dan etnis Armenia baku tembak di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh, menewaskan lima orang, Minggu, 5 Maret 2023.
Nagorno-Karabakh adalah titik fokus ketegangan antara kedua negara dalam 30 tahun terakhir sejak runtuhnya Soviet dan mereka merdeka.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, dua prajurit tewas dalam baku tembak setelah pasukan menghentikan sebuah konvoi yang diduga membawa senjata dari kota utama kawasan itu ke daerah-daerah terpencil. Dikatakan konvoi telah menggunakan jalan secara ilegal.
Kementerian luar negeri Armenia mengatakan tiga pejabat dari kementerian dalam negeri Karabakh tewas. Dikatakan konvoi itu membawa dokumen dan pistol layanan dan diberhentikan pasukan Azerbaijan dengan tuduhan yang "tidak masuk akal".
Nagorno-Karabakh telah lama diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, meskipun populasinya sebagian besar terdiri dari etnis Armenia.
Pasukan Armenia menguasai Karabakh dalam perang yang mencengkeram wilayah itu saat pemerintahan Soviet runtuh pada awal 1990-an. Azerbaijan merebut kembali sebagian besar wilayah dalam konflik enam minggu pada tahun 2020 yang berakhir dengan gencatan senjata dan pengiriman pasukan penjaga perdamaian Rusia, yang tetap berada di wilayah tersebut.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan telah bertemu beberapa kali untuk menyelesaikan konflik, tetapi kekerasan berkala merusak upaya perdamaian.
Selama tiga bulan terakhir, aktivis lingkungan Azeri telah memblokade koridor Lachin yang menghubungkan Armenia dan Nagorno-Karabakh, untuk menentang operasi penambangan di wilayah tersebut.
Armenia mengatakan para pengunjuk rasa adalah aktivis politik yang bertindak atas perintah otoritas Azerbaijan.
Pengadilan Dunia memerintahkan Azerbaijan untuk memastikan pergerakan bebas melalui koridor Lachin.
Pilihan edtor: 27 WNI di Malaysia Dipenjara Tiga Bulan Atas Kepemilikan KTP Palsu
Fatima Asni Soares | Reuters