Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reality Show Kencan Booming di Korea Selatan, Kenapa Tidak dalam Kehidupan Nyata?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Choi Seo-eun, peserta Single's Inferno 2 berswafoto dengan para penggemarnya saat acara jumpa penggemar di Seoul, Korea Selatan, 11 Februari 2023. REUTERS/Soo-hyeon Kim
Choi Seo-eun, peserta Single's Inferno 2 berswafoto dengan para penggemarnya saat acara jumpa penggemar di Seoul, Korea Selatan, 11 Februari 2023. REUTERS/Soo-hyeon Kim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Acara reality show tentang kencan di televisi Korea Selatan sedang booming.Tak kurang 20 acara semacam itu ditayangkan di seluruh jaringan TV kabel dan platform streaming video negara itu tahun lalu, lebih dari tiga kali lipat jumlahnya daripada 2021, demikian laporan Reuters, Senin, 6 Maret 2023.

Namun dalam kehidupan nyata, minat kalangan muda terhadap hubungan asmara  tidak pernah lebih besar.

Ada banyak sekali acara perjodohan di antara lajang muda, tetapi juga, terutama, semakin banyak yang menyoroti meningkatnya penerimaan Korea Selatan terhadap hubungan non-tradisional yang tidak berputar di sekitar pernikahan dan memulai sebuah keluarga.

Acara-acara seperti "Living Together without Marriage", misalnya, berfokus pada pasangan yang memilih untuk tidak menikah dan "His Man" adalah salah satu dari dua acara yang menampilkan orang-orang LGBTQ. Acara lain menyoroti orang bercerai yang mencari cinta lagi.

Cinta kandas dan patah hati - makanan abadi untuk konten TV di sebagian besar budaya - memiliki bobot khusus di Korea Selatan. Di sini, popularitas pernikahan serta antusiasme menjadi orang tua telah menukik tajam. Ketidaksetaraan gender yang tajam dan tingginya biaya membesarkan anak seringkali jadi kambing hitam.

Kim Jin, kepala produser "Living Together without Marriage", mengatakan acara tersebut, yang tayang perdana pada bulan Januari, tidak bermaksud menganjurkan hidup bersama di luar nikah atau mencegah pernikahan, tetapi memicu perdebatan.

"Dengan menampilkan gaya hidup pasangan ini dan alasan di balik keputusan mereka, kami ingin mengangkat topik ini ke masyarakat," katanya kepada Reuters.

Sementara statistik resmi tentang jumlah mereka tidak tersedia, pasangan yang di sini disebut kumpul kebo atau hidup bersama tanpa menikah, tidak lagi menimbulkan keheranan di Korea Selatan. Konon, memiliki anak di luar nikah adalah langkah yang hanya dipikirkan oleh sedikit orang Korea.

Tak ingin punya anak

Menikah atau tidak menjadi sumber ketegangan bagi Cho Sung-ho dan Lee Sang-mi, pasangan yang sudah lebih dari 10 tahun hidup bersama.

Bagi Lee yang berusia 32 tahun, seorang model, keputusan untuk hidup bersama tanpa menikah adalah pilihan yang disengaja untuk tidak terikat oleh tradisi. Dia tidak ingin memiliki anak, mengatakan bahwa "kenyataannya mustahil" untuk menjadi ibu yang baik dan tetap setia pada dirinya sendiri.

"Saya paling nyaman dengan keadaan sekarang, dan tidak mengerti mengapa saya harus menikah dan memiliki lebih banyak kewajiban seperti mengunjungi kedua pasang orang tua di musim liburan," kata Lee.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cho, juga berusia 32 tahun, masih berharap untuk menikah dan memiliki anak, meskipun mantan idola K-pop yang beralih menjadi YouTuber ini mengatakan dia memahami keengganan Lee mengingat wanita biasanya menanggung beban lebih besar dalam mengasuh anak.

Ketidakpuasan Korea Selatan terhadap pernikahan dan memiliki anak digarisbawahi oleh statistik yang suram: jumlah pasangan baru menikah turun 23% dalam lima tahun terakhir dan negara tersebut  memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia.

Dan sementara reality show percintaan mungkin menjadi hal yang populer, sejumlah besar orang Korea juga tampaknya siap untuk menghindari hubungan sama sekali.

Menurut sebuah survei terhadap sekitar 1.000 orang tahun lalu oleh Asosiasi Penduduk, Kesehatan dan Kesejahteraan Korea, sekitar dua pertiga orang lajang berusia antara 19 dan 34 tahun tidak menjalin hubungan. Dari jumlah tersebut, 61% wanita dan 48% pria mengatakan mereka tidak memiliki keinginan untuk mencari pacar di masa depan.

Acara seperti "Living Together without Marriage" menggambarkan bagaimana Korea Selatan merangkul keragaman dalam hubungan dengan cara yang lebih dekat dengan masyarakat Barat, tetapi acara tersebut juga masih sangat berbeda dari produk  Barat serupa.

Sebagian besar memiliki sedikit konflik dan amukan. Meskipun menggoda atau berpelukan ditayangkan, namun ciuman dan seks tidak ada. Bahkan di acara kencan seperti hit Netflix "Single's Inferno" yang membawa anak muda ke pulau terpencil, sebagian besar konten acara berkisar pada percakapan panjang antara peserta.

Percakapan di dalam dan seputar acara kencan dan hubungan, sangat baik untuk Korea Selatan, kata Lim Myung-ho, seorang profesor psikologi di Dankook University.

“Pemerintah dan masyarakat sangat perlu melakukan upaya untuk menumbuhkan sikap yang lebih positif terhadap pacaran dan pernikahan dan reality show ini dapat membantu untuk itu,” ujarnya.

Pilihan Editor Netanyahu Coba Tenangkan Protes setelah Menterinya Singgung soal 'Menghapus' Palestina

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cina Rusia Patroli Udara Bersama, Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur

17 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di kisaran Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov/File Foto
Cina Rusia Patroli Udara Bersama, Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur

Cina dan Rusia melakukan patroli udara bersama di tengah ketegangan dengan AS dan sekutunya.


Mengenal Hyuna, Selebriti Korea yang Sempat Hiatus dari Industri Hiburan

23 jam lalu

HyunA. Instagram.com/@hyunah_aa
Mengenal Hyuna, Selebriti Korea yang Sempat Hiatus dari Industri Hiburan

Kim Hyuna atau Hyuna penyanyi, rapper, penulis lagu, dan mantan anggota girl group asal Korea Selatan, 4Minute


Kepala Bappenas Cerita Pendapatan per Kapita RI Pernah Lampaui Cina, Lalu Tertinggal Jauh

1 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas), Suharso Monoarfa, usai acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ Indonesia di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Kepala Bappenas Cerita Pendapatan per Kapita RI Pernah Lampaui Cina, Lalu Tertinggal Jauh

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menceritakan bahwa Indonesia pernah melampaui Cina soal pendapatan per kapita, lalu tertinggal jauh hingga sekarang.


Peringatan 50 Tahun Indonesia - Korea, KBRI Menggelar Festival Indonesia 2023

2 hari lalu

Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto (ketiga dari kiri) bersama Wali Kota Ansan Lee Min Geun (kedua dari kanan) dalam acara Festival Indonesia 2023, 4 Juni 2023. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Peringatan 50 Tahun Indonesia - Korea, KBRI Menggelar Festival Indonesia 2023

Ratusan WNI dari berbagai kota di Korea Selatan menghadiri acara Festival Indonesia 2023 di Kota Ansan.


Kapal Perang Terbaik di Dunia: Type 055 Cina dan Para Penantangnya

2 hari lalu

Kapal Destroyer Type 055 Cina (Naval Technology)
Kapal Perang Terbaik di Dunia: Type 055 Cina dan Para Penantangnya

Para ahli memperkirakan Cina dapat membangun tiga kapal perang dalam waktu yang dibutuhkan AS untuk membangun satu kapal perang.


Indonesia akan Serap 27 Ribu Tenaga Kerja saat Produksi Massal Jet Tempur KF-21

4 hari lalu

Prototipe varian tandem jet tempur generasi terbaru Korea Selatan, KF-21 Boramae, melakukan penerbangan perdananya pada 20 Februari 2023. Pesawat prototipe dengan nomor ekor 004 ini mengudara selama 34 menit dimulai dari pukul 11.19 hingga pukul 11.53. Instagram/Dapa_Korea_official
Indonesia akan Serap 27 Ribu Tenaga Kerja saat Produksi Massal Jet Tempur KF-21

Proyek bersama pengembangan jet tempur KF-21 Boramae antara Indonesia dan Korea Selatan sudah di tahap EMD sebelum siap diproduksi massal


Kelanjutan Proyek Jet Tempur KF-21 Terancam, KAI Tagih Pembayaran dari Indonesia

4 hari lalu

Bendera Korea Selatan dan Indonesia terpampang di badan prototipe jet tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae varian tandem saat penerbangan perdananya. Korea Aerospace Industries (KAI) akan mengirimkan satu unit prototipe pesawat ini ke Indonesia. Instagram/Eject_Eject
Kelanjutan Proyek Jet Tempur KF-21 Terancam, KAI Tagih Pembayaran dari Indonesia

Korea Aerospace Industries (KAI) menyebut pemerintah Indonesia baru bayar 17 persen di proyek jet tempur KF-21 Boramae


Tips Bangun Chemistry lewat Kencan Online

4 hari lalu

Ilustrasi kencan online/dating online. Shutterstock.com
Tips Bangun Chemistry lewat Kencan Online

Tak sedikit orang gagal membuat impresi menyenangkan lewat chat pertama di kencan online. Berikut tips membangun chemistry saat chat pertama.


Lee Jang Woo, Aktor Korea Selatan dan Idola yang Punya Koleksi Penghargaan

4 hari lalu

Lee Jang-Woo, aktor Korea Selatan. FOTO/Instagram
Lee Jang Woo, Aktor Korea Selatan dan Idola yang Punya Koleksi Penghargaan

Aktor Korea Selatan dan idola K-Pop Lee Jang Woo telah menerima banyak penghargaan selama kariernya. Berikut daftarnya.


Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

5 hari lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

Mobil listrik motif batik ini rencananya akan dipamerkan di pameran otomotif di Indonesia pada pertengahan tahun ini.