TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk hadir dalam KTT G7 tahun ini di Hiroshima jika diundang, kata Duta Besar Ukraina untuk Jepang Sergiy Korsunsky.
Dalam wawancara belum lama ini, Korsunsky mengatakan bahwa kunjungan Zelensky ke kota di barat Jepang itu akan menjadi kesempatan penting.
Sebelum ini pemimpin Ukraina itu mengunjungi Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa dalam upaya menggalang dukungan menyusul serangan Rusia atas negaranya yang berlangsung setahun ini. Namuin, Zelensky belum pernah melawat ke Asia.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, mewakili satu-satunya negara yang menderita akibat bom atom, berharap dapat menunjukkan kepemimpinannya dalam masalah perlucutan senjata nuklir pada KTT G7 Mei nanti setelah muncul kekhawatiran Rusia mungkin saja menggunakan bom atom dalam perang melawan Ukraina.
Korsunsky mengungkapkan Ukraina saat ini menghadapi ancaman serangan nuklir yang lebih besar dibandingkan dengan negara manapun di dunia ini.
Dia berharap anggota G7 yang meliputi Inggris, Kanada, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat, ditambah Uni Eropa, bersedia membahas dengan serius cara menghilangkan kekhawatiran itu.
“Ukraina jelas punya suara mengenai masalah itu,” kata Korsunsky
Dia menandaskan ancaman nuklir adalah isu global, seraya menyinggung program pengembangan nuklir Korea Utara dan agresivitas militer China.
Menurut dia, menyampaikan secara langsung pesan Ukraina kepada pemimpin G-7 ketimbang secara virtual adalah sangat penting. Namun, dia juga mengakui bahwa memastikan keselamatan presiden Ukraina dalam perjalanan ke Jepang adalah hal yang menantang.
“Presiden Zelensky sudah terbang ke Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Dia akan menaiki pesawat guna bertemu para pemimpin negara lain,” kata Korsunsky.
Menurut sumber pemerintah Jepang, Kishida mengundang Zelensky untuk menghadiri secara daring KTT G-7 pada 24 Februari yang bertepatan dengan genap satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. Kunjungan Zelensky ke Hiroshima kemungkinan dibahas dalam pembicaraan itu.
Korsunsky mengharapkan Kishida juga mengunjungi Ukraina seperti negara lain guna melihat secara langsung kehancuran akibat perang. Namun, rencana tersebut tertunda karena alasan keamanan.
Pada Januari, pemerintah Ukraina mengundang Kishida untuk berkunjung ke negara itu. Kishida mengatakan akan mempertimbangkannya jika kondisinya tepat.
Duta Besar Ukraina itu memastikan negaranya akan melakukan apa pun demi mengatasi masalah keamanan. Dia mengharapkan Kishida melihat langsung apa yang terjadi di Ukraina dengan tidak hanya mengunjungi Kiev tapi juga kota-kota seperti Bucha di mana banyak warga sipil tewas akibat pendudukan pasukan Rusia.
Pemimpin negara G7 yang sudah mengunjungi Ukraina berasal dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman dan Italia. Pada Desember, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga bertemu dengan Zelensky di Washington.
KTT di Hiroshima dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai 19 Mei 2024.
Pilihan editor: Wujud Action Figure Zelensky Buatan New York
ANTARA, Kyodo-Oana