3. Gempa Aceh (2004)– M 9.1
Salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah. Gempa Sumatera 2004, juga dikenal sebagai gempa Samudera Hindia 2004, terjadi pada 26 Desember dengan pusat gempa di lepas pantai barat Sumatera.
Gempa memecahkan panjang patahan terbesar dari semua gempa yang tercatat, yang mencakup jarak 1500 km. Gempa menyebabkan tsunami dengan gelombang setinggi 30 meter, menyebabkan seperempat juta kematian.
Gempa tersebut juga memiliki durasi patahan terlama yang pernah diamati, antara 8,3 dan 10 menit. Itu menyebabkan seluruh planet bergetar sebanyak 1 sentimeter. Total energi yang dikeluarkan oleh gempa tersebut adalah 4,0×1022 joule (4,0×1029 erg), atau 9.600 gigaton TNT, 550 juta kali lipat dari bom atom Hiroshima.
Sebagian besar energi ini berada di bawah tanah. Energi yang dilepaskan di permukaan bumi diperkirakan 1,1×1017 joule atau 26 megaton TNT. Energi ini setara dengan lebih dari 1.500 kali bom atom Hiroshima, tetapi lebih kecil dari Tsar Bomba, senjata nuklir terbesar yang pernah diledakkan.
2. Gempa Besar Alaska (1964) – M 9.2
Gempa bumi Great Alaska 1964 (juga dikenal sebagai gempa Jumat Agung) terjadi pukul 17:36 pada Jumat Agung, 27 Maret di wilayah Prince William Sound di Alaska. Goncanganm berlangsung sekitar 4,5 menit dan merupakan gempa yang tercatat paling kuat dalam sejarah AS.
Gempa tersebut memicu tsunami setinggi 8,2 meter yang menghancurkan desa Chenega, menewaskan 23 dari 68 orang yang tinggal di sana. Korban yang selamat berlari dari ombak, mendaki ke dataran tinggi.
Gempa juga menyebabkan tanah longsor bawah laut masif. Pelabuhan dan dermaga kota Port Valdez runtuh, 30 orang tewas. Sebanyak 139 orang diyakini tewas: 15 akibat gempa itu sendiri, 106 akibat tsunami susulan di Alaska, 5 akibat tsunami di Oregon, dan 13 akibat tsunami di California.
1. Gempa Valdivia (1960)– M 9.5
Dikenal sebagai gempa Cile Besar, itu adalah gempa terkuat yang pernah tercatat. Gempa terjadi pada 22 Mei sore pukul 15:11 waktu setempat, sekitar 160 km lepas pantai Cile, sejajar dengan kota Valdivia.
Itu berlangsung sekitar 10 menit dan memicu tsunami besar dengan gelombang hingga 25 meter. Tsunami utama menghantam pantai, melaju melintasi Samudra Pasifik, dan dan menghancurkan Hilo, Hawaii. Gelombang setinggi 10,7 meter tercatat 10 ribu kilometer dari pusat gempa, mencapai Jepang dan Filipina.
Korban tewas Gempa Valdivia 1960 tidak pasti, diperkirakan antara 1.000 dan 6.000. Sekitar 3.000 orang terluka.