6. Gempa Maule (Cile) (2010)– M 8,8
Gempa Maule 2010, juga dikenal sebagai gempa Chili 2010, terjadi di lepas pantai Cile tengah pada Sabtu, 27 Februari pukul 03:34 waktu setempat dengan episentrum sekitar 3 km lepas pantai komune Pelluhue di Wilayah Maule.
Guncangan hebat berlangsung sekitar tiga menit. Beberapa kota pesisir di selatan-tengah Cile hancur akibat tsunami yang dipicu oleh gempa. Tsunami juga merusak pelabuhan di Talcahuano.
Bangunan runtuh di banyak kota, termasuk ibu kota Santiago, menyebabkan banyak kematian. Pihak berwenang mengumumkan korban tewas 525 orang dan 25 orang hilang.
5. Kamchatka, Rusia Gempa (1952) – M 9,0
Pada 4 November 1952, pukul 04:58 waktu setempat, gempa besar terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, di timur jauh Rusia. Gempa menghasilkan tsunami selebar Pasifik yang merusak dengan gelombang hingga 15 meter menyebabkan kerusakan parah di Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril.
Sekitar 10.000 hingga 15.000 orang tewas. Gempa juga merusak Kepulauan Hawaii, tetapi tidak ada korban jiwa akibat tsunami. Ombak menyebar hingga ke Peru, Cile, dan Selandia Baru. Di Alaska, Kepulauan Aleutian dan California, gelombang tsunami teramati hingga 1,4 meter.
Foto kombinasi (atas) seorang pria berjalan disamping speedboat dan mobil yang menabrak gedung karena terbawa tsunami pada 18 Maret 2011. dan foto bawah dilokasi yang sama setelah satu tahun terjadinya tsunami dan gempa Tohoku di Ishinomaki, Jepang, 7 Maret 2012. Chris McGrath/Getty Images
4. Gempa Tohoku (2011) – M 9.1
Pada Jumat, 11 Maret 2011, pukul 14:46, terjadi gempa megathrust bawah laut besar-besaran di lepas pantai Jepang. Gempa tersebut memicu tsunami besar dengan gelombang setinggi 40,5 meter.
Ini adalah salah satu gempa paling mematikan dalam sejarah manusia, ombaknya menyebar ke pedalaman sejauh 10 km dan menyebabkan kerusakan struktural yang luas dan parah di timur laut Jepang.
Bandara, jalan raya dan rel kereta api hancur, 127.290 bangunan roboh total, 272.788 bangunan setengah roboh, dan 747.989 bangunan lainnya rusak sebagian. Sebuah bendungan runtuh. Tsunami juga menyebabkan kecelakaan nuklir, terutama kebocoran tingkat 7 (artinya kecelakaan besar, tingkat tertinggi) di tiga reaktor di kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi.
Pada 10 Maret 2015, diumumkan korban tewas sebanyak 15.894 orang, luka-luka 6.152 orang, dan hilang 2.562 orang.
Berikutnya: Gempa dan tsunami Aceh