Heboh Balon Mata-mata, AS Tembak Jatuh Lagi Objek Tak Dikenal di Langit Alaska

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih menyatakan sebuah jet tempur Amerika Serikat menembak jatuh objek tak dikenal yang melayang tinggi di atas Alaska pada Jumat, 10 Februari 2023.  Penembakan objek tak dikenal sebesar mobil itu hanya enam hari setelah jatuhnya balon mata-mata Cina yang memicu keretakan diplomatik baru dengan Beijing.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan tidak jelas apa tujuan atau asal benda baru itu. Benda itu ditembak karena melayang sekitar 12 kilometer dan menjadi ancaman bagi penerbangan sipil. "Presiden (Joe Biden) memerintahkan militer untuk menurunkan benda itu," kata Kirby.

Objek tersebut jauh lebih kecil dibandingkan balon mata-mata Cina berukuran besar yang melintasi Amerika Serikat pekan lalu. Objek tak teridentifikasi itu ditembak jatuh oleh jet tempur AS di lepas pantai Atlantik pada Sabtu. "Ukurannya kira-kira sebesar mobil kecil," kata Kirby. "Kami tidak tahu siapa pemiliknya, apakah milik negara atau milik perusahaan. Kami tidak mengerti tujuannya."

Objek yang melayang di langit Alaska itu menyusul peringatan baru atas apa yang disebut para pejabat AS sebagai program yang sedang berlangsung di Cina. Negara Tirai Bambu itu menerbangkan balon pengintai untuk mengumpulkan data intelijen di seluruh dunia.

Pejabat AS mengatakan balon semacam itu telah terbang di lebih dari 40 negara, termasuk empat kali sebelumnya di atas wilayah Amerika Serikat. Balon mata-mata Cina minggu lalu memicu kekhawatiran karena terbang di atas area di mana Amerika Serikat menyimpan rudal nuklir di silo bawah tanah dan pangkalan pembom strategis.

Insiden itu menyebabkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membatalkan perjalanan ke Beijing yang telah lama direncanakan. Perjalanan itu semula bertujuan meningkatkan komunikasi antara dua negara adidaya yang bersaing itu.

Kirby mengatakan objek baru terdeteksi Kamis malam, dan ditembak jatuh Jumat sore waktu Washington. Objek jatuh di Alaska utara dekat perbatasan Kanada, di atas perairan beku yang membuatnya hancur berkeping-keping. "Kami berharap dapat menemukan puing-puing," katanya.

CHANNEL NEWS ASIA 

Pilihan Editor: AS Targetkan Entitas China Terkait Balon Mata-mata