TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan hiburan raksasa, Disney, pada Rabu, 8 Februari 2023, mengumumkan telah melakukan PHK pada 7 ribu pegawainya. CEO Disney Bob Iger mengatakan ini adalah keputusan besar pertama yang diambil pihaknya sejak diminta kembali memimpin Disney pada tahun lalu.
PHK pada Disney ini sama dengan kondisi yang terjadi di sejumlah perusahaan teknologi Amerika Serikat yang melakukan PHK pada ribuan pegawainya menyusul turunnya perekonomian. Banyak pula perusahaan-perusahaan yang menghentikan perekrutan pegawai besar-besaran saat pandemi Covid-19.
Baca Juga:
“Saya tidak mengambil keputusan ini dengan mudah. Saya sangat menghormati dan menghargai bakat dan dedikasi yang dicurahkan setiap pegawai (Disney) di seluruh dunia,” kata Iger.
Film animasi Bambi. Dok. Disney+ Hotstar
Menurut laporan tahunan Disney pada 2021, total pegawai Disney di seluruh dunia sebanyak 190 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 80 persen bekerja penuh waktu (full-time).
Disney adalah perusahaan yang menjual dongeng yang didirikan oleh Walt Disney. Dijelaskan untuk layanan streaming mereka - pertama kali jumlah subscribers atau pelanggannya, anjlok pada kuartal tahun lalu. Pasalnya, konsumen mengurangi anggaran pengeluaran mereka.
Subscibers untuk Disney+ dan streaming archival untuk Netflix, turun satu persen atau menjadi 168.1 juta konsumen per 31 Desember 2022 atau dibanding tiga bulan sebelumnya.
Para analis memperkirakan penurunan yang lebih luas akan terjadi. Saham Disney saat berita ini ditulis masih 8 persen lebih tinggi dari post-sesi trading.
Sumber : NDTV
Pilihan Editor : Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini