Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amnesty: Ratusan Anak Thailand Berpotensi Dipenjara karena Ikut Gerakan Protes

Editor

Ida Rosdalina

Seorang demonstran menggunakan ketapel saat bentrok dengan polisi saat memprotes apa yang mereka sebut kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 di Bangkok, Thailand, 7 Agustus 2021. REUTERS/Soe Zeya Tun
Seorang demonstran menggunakan ketapel saat bentrok dengan polisi saat memprotes apa yang mereka sebut kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 di Bangkok, Thailand, 7 Agustus 2021. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan
Tuntutan Kriminal

Gerakan protes, yang menuntut demokratisasi yang lebih besar, juga melanggar tabu nasional dengan secara terbuka menuntut reformasi terhadap monarki, termasuk menghapuskan Pasal 112, yang menjadikan pencemaran nama baik, penghinaan atau pengancaman keluarga kerajaan sebagai kejahatan. Pada November 2021, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa bahkan seruan untuk reformasi termasuk sebuah upaya untuk menggulingkan kerajaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amnesty mengatakan dari anak-anak yang menghadapi tuntutan pidana, 17 orang didakwa dengan lese majeste berdasarkan Pasal 112, yang membawa hukuman penjara antara tiga dan 15 tahun.

Bahkan jika anak-anak itu tidak didakwa, Chanatip mengatakan proses panjang persidangan telah merampas masa depan anak-anak.

Wannaphat Jenroumjit, seorang pengacara yang bertugas di Thailand utara untuk Thai Lawyers for Human Rights, mengatakan organisasinya telah mendokumentasikan sejumlah kasus anak-anak menderita “kekerasan fisik” selama penahanan mereka.

“Contohnya, anak-anak itu ditendang di bagian tubuh ketika ditahan, dikeroyok hingga orang itu jatuh dan kemudian dipukuli, dengan menggunakan sebuah tongkat berulang-ulang dipukul atau diinjak-injak, menggunakan peluru karet,” katanya, sambil menambahkan, “ benar-benar bertentangan dengan hukum Thai dan prinsip internasional.”

Wannaphat mengatakan sementara Thailand telah “mengadopsi prinsip-prinsip internasional” dalam melindungi anak-anak, ada pengecualian luas terhadap undang-undang yang mengizinkan “pejabat untuk menggunakan banyak keleluasaan”.

“Amnesty tidak berkomentar apakah anak-anak atau para pemrotes melanggar undang-undang,” kata Chanatip. “Sikap kami adalah bahwa hukum ini sendiri tidak sesuai dengan standar internasional. Mereka ada untuk menargetkan hak orang dalam kebebasan berbicara dan berkumpul secara damai.”

Menanggapi laporan tersebut, Kementerian Kehakiman Thailand mengatakan kepada Amnesty International “kebebasan berpendapat, berekspresi, dan berkumpul… adalah hak fundamental bagi masyarakat demokratis” dan dijamin oleh Konstitusi 2017, yang diundangkan di bawah kekuasaan militer. Pernyataan itu mengatakan persidangan terhadap pengunjuk rasa anak tidak dimaksudkan untuk "membatasi hak dan kebebasan atau ... menargetkan para pembangkang".

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Suriah, Negeri yang Terkoyak Perang Saudara, Wabah Kolera dan Gempa Bumi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

4 jam lalu

Kepala Polisi Nasional Thailand Damrongsak Kittiprapas berbicara selama konferensi pers tentang penerimaan pembunuh bayaran asal Kanada, Matthew Dupre, yang diekstradisi dari Kanada ke Thailand atas tuduhan pembunuhan gangster Kanada Jimi
Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

Warga negara Kanada Matthew Dupre telah berhasil diekstradisi ke Thailand terkait dengan pembunuhan seorang anggota geng kriminal tahun lalu.


Tanda-tanda Disleksia pada Anak-anak dan Orang Dewasa

10 jam lalu

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Tanda-tanda Disleksia pada Anak-anak dan Orang Dewasa

Disleksia tidak hanya dialami oleh anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Lalu, apa tanda-tanda seseorang memiliki disleksia?


Liput Kematian Mahsa Amini, 2 Jurnalis Wanita Iran Diadili Tertutup dan Terancam Vonis Mati

11 jam lalu

Orang-orang memegang papan bertuliskan
Liput Kematian Mahsa Amini, 2 Jurnalis Wanita Iran Diadili Tertutup dan Terancam Vonis Mati

Dua jurnalis wanita Iran diadili secara tertutup karena liputan mereka tentang kematian Mahsa Amini dianggap memicu protes.


Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

14 jam lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi juga membantah rumor yang menyebut pilot maskapainya, Kapten Philips Max Mehrtens, bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, minta Presiden Jokowi membatalkan kebijakan ekspor pasir laut.


Ekspor Perdana PT Dirgantara Indonesia Tahun ini, Kirim Pesawat NC212i ke Thailand

1 hari lalu

Pesawat NC212i untuk Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand telah berhasil melakukan Uji Terbang Perdana (First Flight) dari Hanggar Delivery Center PTDI Bandung pada 20 Mei lalu. Foto : Instagram
Ekspor Perdana PT Dirgantara Indonesia Tahun ini, Kirim Pesawat NC212i ke Thailand

PT Dirgantara Indonesia mengirim pesawat NC212i pesanan Thailand.


Thailand Catat 1 Juta Wisatawan Cina Telah Berkunjung Sampai Pertengahan Mei

2 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Catat 1 Juta Wisatawan Cina Telah Berkunjung Sampai Pertengahan Mei

Tahun lalu, sekitar 274.000 turis Cina mengunjungi negara Thailand.


Asal Muasal Bebek Mainan, Teman Mandi Anak-anak yang Populer di Seluruh Dunia

2 hari lalu

ilustrasi bebek mainan (pixabay.com)
Asal Muasal Bebek Mainan, Teman Mandi Anak-anak yang Populer di Seluruh Dunia

Inilah asal muasal bebek mainan yang populer digunakan untuk teman mandi. Hingga saat ini bebek karet banyak dijual di toko mainan.


Patung Vagina Emas Dipuja di Thailand, untuk Kesuburan Hingga Lancar Jodoh

3 hari lalu

Rekaman menunjukkan replika alat kelamin wanita yang benar secara anatomis yang diukir dengan doa di sebuah kuil Buddha di provinsi Nakhon Ratchasima. Dailymail
Patung Vagina Emas Dipuja di Thailand, untuk Kesuburan Hingga Lancar Jodoh

Patung vagina terbuat dari emas setinggi 1,2 meter kini popular sebagai tempat pemujaan di sebuah kuil di Thailand


Hentikan Pasangan Thailand, Apriyani / Fadia Lolos ke Perempat Final Malaysia Masters 2023

4 hari lalu

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti di Piala Sudirman 2023. |Tim Media PBSI
Hentikan Pasangan Thailand, Apriyani / Fadia Lolos ke Perempat Final Malaysia Masters 2023

Apriyani / Fadia akan melawan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korsel) di perempat final Malaysia Masters 2023.


AS Tolak Jual Jet Tempur F-35 ke Bangkok: Terlalu Canggih untuk Thailand

5 hari lalu

Pesawat pembom B-1B Angkatan Udara AS, jet tempur F-35A Angkatan Udara Korea Selatan, dan jet tempur F-16 Angkatan Udara AS membentuk formasi saat latihan udara bersama, Korea Selatan, 19 Februari 2023. South Korean Defence Ministry/Handout via REUTERS
AS Tolak Jual Jet Tempur F-35 ke Bangkok: Terlalu Canggih untuk Thailand

Thailand, yang ditetapkan sebagai Sekutu Utama Non-NATO oleh AS pada 2003, tahun lalu menyisihkan anggaran Rp5,9 triliun untuk membeli jet tempur