Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amnesty: Ratusan Anak Thailand Berpotensi Dipenjara karena Ikut Gerakan Protes

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang demonstran menggunakan ketapel saat bentrok dengan polisi saat memprotes apa yang mereka sebut kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 di Bangkok, Thailand, 7 Agustus 2021. REUTERS/Soe Zeya Tun
Seorang demonstran menggunakan ketapel saat bentrok dengan polisi saat memprotes apa yang mereka sebut kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 di Bangkok, Thailand, 7 Agustus 2021. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPara terdakwa yang masih kanak-kanak saat dugaan pelanggarannya menghadapi tuntutan pidana, banyak di antaranya terkait dengan gerakan protes 2020-2021.

Seorang anak berusia 14 tahun didakwa menghina raja. Anak lain berusia 13 tahun ditarik secara fisik dari sebuah restoran oleh petugas polisi. Sementara itu anak berusia 17 tahun ditembak peluru karet dan dipukuli.

Ini adalah beberapa cerita yang terungkap dalam sebuah laporan terbaru dari Amnesty International, yang mendokumentasikan dugaan pelanggaran hak asasi manusia terkait anak-anak yang ikut serta dalam protes panjang Thailand dan dirilis pada Rabu, 8 Februari 2023.

Sainam, yang sebelumnya ditembak dengan peluru karet, adalah peserta tetap protes pro-demokrasi, tetapi pemuda berusia 17 tahun itu berencana untuk melewatkan demonstrasi pada hari penangkapannya pada 2021. Kemudian ia melihat temannya terluka.

“Saya melihat teman saya tertembak di berita-berita, jadi saya pergi ke sana untuk melihat teman saya, dan ketika saya tiba di sana, suasananya kacau, dan polisi berlari dan berusaha menangkap siapa pun yang ada di sana,” kata Sainam kepada Al Jazeera.

“Jadi, saya lari dan mereka menembak saya di kaki tetapi saya terus lari sehingga mereka menembak saya di punggung dan mereka melempar saya ke tanah dan memukuli dengan alat pemukul dan perisai antihuru-hara”

Dalam hampir 300 kasus, terdakwa yang masih anak-anak pada saat dugaan pelanggarannya menghadapi tuntutan pidana, banyak di antaranya terkait dengan gerakan protes 2020-2021. Amnesty mengatakan proses tersebut melanggar kebebasan berekspresi mereka, menghancurkan keluarga dan membahayakan masa depan.

“Sebagian besar dari mereka berpotensi dipenjara,” kata Chanatip Tatiyakaroonwong, peneliti regional di Amnesty. Ia mengatakan mayoritas kasus yang terdokumentasi, sekitar 200, telah dibuka berdasarkan Keputusan Darurat yang diberlakukan antara Maret 2020 dan Oktober 2022 untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

“Selama dua tahun terakhir ada penggunaan yang meluas pembatasan Covid sebagai senjata untuk mengekang kemampuan orang untuk protes,” kata Chanatip.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Perang Prancis Jadi Rumah Sakit, Rawat Anak-Anak Gaza yang Terluka

3 jam lalu

Kapal perang Prancis, Dixmude. Wikipedia
Kapal Perang Prancis Jadi Rumah Sakit, Rawat Anak-Anak Gaza yang Terluka

Kapal perang Prancis di Mesir yang diubah menjadi rumah sakit akan dapat menerima pasien anak-anak Gaza mulai pekan ini.


Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

7 jam lalu

Seorang peserta berbicara pada anak-anak saat bermain
Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

Toxic stress adalah stress yang dapat terjadi ketika anak-anak berada dalam situasi stress yang mengakibatkan respons stress berkepanjangan.


Resep Tom Yam Suki Khas Thailand, Hidangan Berkuah yang Nikmat Disantap Saat Hujan

9 jam lalu

Tom Yum. shutterstock.com
Resep Tom Yam Suki Khas Thailand, Hidangan Berkuah yang Nikmat Disantap Saat Hujan

Tom yam merupakan hidangan berkuah khas Thailand yang telah populer. Tom yam nikmat dimakan ketika cuaca hujan yang dingin.


5 Tanda Restoran yang Menyajikan Makanan Lezat di Bangkok

9 jam lalu

Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
5 Tanda Restoran yang Menyajikan Makanan Lezat di Bangkok

Hampir semua restoran di Bangkok yang menyajikan hidangan autentik dan lezat memiliki kesamaan, seperti suasana, dekorasi, menu, dan bahkan metodenya.


Brasil Upayakan Suara Masyarakat Sipil Lebih Didengar di KTT G20

9 jam lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyapa seorang warga Brasil yang berhasil dievakuasi dari Jalur Gaza, setibanya di pangkalan Angkatan Udara Brasilia, Brasil 13 November 2023. REUTERS/Ueslei Marcelino
Brasil Upayakan Suara Masyarakat Sipil Lebih Didengar di KTT G20

Brasil akan mengusulkan suara masyarakat sipil lebih didengar dalam KTT G20, bukan dari protes jalanan yang terkadang melalui aksi kekerasan.


Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

1 hari lalu

Warga negara Thailand yang dibebaskan dari Jalur Gaza setelah disandera oleh orang-orang bersenjata dari kelompok militan Islam Palestina Hamas selama serangan mematikan 7 Oktober di Israel, berdiri bersama selama kunjungan Duta Besar Thailand di Israel Pannabha Chandraramya ke Pusat Medis Shamir (Assaf Harofeh  ), tempat mereka dirawat, di Be'er Ya'akov, Israel 26 November 2023. Kementerian Luar Negeri Thailand/Handout via REUTERS
Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

Sebuah kelompok Muslim Thailand yang berbicara langsung dengan Hamas mengatakan upaya mereka adalah kunci pembebasan sandera asal Thailand.


Kegembiraan Sambut Pembebasan Satu-Satunya Sandera Perempuan Thailand dari Gaza

2 hari lalu

Bunyarin Srijan, ibu dari seorang sandera asal Thailand yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, memegang ponselnya yang menunjukkan gambar putrinya, Natthawaree Mulkan, selama wawancara di rumahnya di Khon Kaen, Thailand 25 November 2023. REUTERS/Napat Wesshasartar
Kegembiraan Sambut Pembebasan Satu-Satunya Sandera Perempuan Thailand dari Gaza

Natthawaree Mulkan menjadi satu-satunya sandera perempuan Thailand yang ditahan Hamas di Gaza pada 7 Oktober lalu


Kisah Sandera yang Dibebaskan, Berteriak 'Thailand - Thailand' ketika Gerilyawan Hamas Mendekat

3 hari lalu

Pekerja Thailand yang disandera oleh Hamas dan kemudian dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, berpose bersama anggota misi Thailand setelah pemeriksaan kesehatan, di Tel Aviv, Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 25 November 2023 .Kementerian Luar Negeri Thailand/Handout melalui REUTERS
Kisah Sandera yang Dibebaskan, Berteriak 'Thailand - Thailand' ketika Gerilyawan Hamas Mendekat

Sebanyak 10 sandera Thailand dibebaskan oleh Hamas dalam gencatan senjata pertama dalam perang tujuh minggu, Jumat.


20 Warga Thailand Belum Dibebaskan Hamas, Masih Disandera di Gaza

3 hari lalu

Sebuah kendaraan Palang Merah, sebagai bagian dari konvoi yang diyakini membawa sandera yang diculik oleh militan Hamas selama serangan 7 Oktober di Israel, tiba di perbatasan Rafah, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, terlihat dari selatan Gaza Strip 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
20 Warga Thailand Belum Dibebaskan Hamas, Masih Disandera di Gaza

Hamas belum membebaskan 20 orang sandera dari Thailand yang masih ditahan di Gaza. Pembebasan mereka tak ada hubungannya dengan Israel.


Qatar: Hamas Bebaskan 13 Warga Israel, 10 Warga Thailand, dan Satu Warga Filipina

3 hari lalu

Foto-foto sandera yang ditahan di Gaza ditampilkan pada layar di Tel Aviv, Israel, 15 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Qatar: Hamas Bebaskan 13 Warga Israel, 10 Warga Thailand, dan Satu Warga Filipina

Qatar menyebut Hamas membebaskan 13 warga Israel, 10 warga negara Thailand dan satu warga negara Filipina.