Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hikayat Uni Eropa, Diawali dengan Tanda tangan Perjanjian Maastricht

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tepat 7 Februari, Perjanjian Maastricht ditandatangani pada tahun 1992 di kota Maastricht Belanda, dan berdampak besar dalam integrasi Eropa yang kemudian berwujud dalam Uni Eropa. Dalam 30 tahun sejak penandatanganan perjanjian, penyatuan masyarakat Benua Biru itu telah tumbuh pada ukuran, ruang lingkup, dan kemampuan.

Ketika para pemimpin Eropa berkumpul di Maastricht untuk menyelesaikan perjanjian baru, menurut laman consilium, mereka masing-masing membawa keprihatinan nasional mereka ke meja perundingan. Pergerakan menuju kerjasama Eropa dan peningkatan integrasi yang dimulai pada 1950-an telah melambat pada 1970-an, dengan ekonomi Eropa dilanda inflasi dan pengangguran.

Asal Usul Maastricht

Pembangkak dan gerakan protes – seperti Solidaritas di Polandia atau demonstrasi Lilin di Cekoslowakia mulai menarik dukungan publik yang meningkat. Dengan perubahan di Moskow, Eropa Timur dan Tengah terlihat jelas bahwa struktur kekuasaan sedang bergeser.

Orang Jerman yang tinggal di Jerman Timur, di bawah pemerintahan komunis, menuntut akses tanpa hambatan ke Jerman Barat yang demokratis. Pada November 1989, Tembok Berlin, divisi fisik di jantung Eropa runtuh. 

Runtuhnya tembok, dan keinginan Jerman untuk reunifikasi, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Eropa. Hanya dalam beberapa bulan Jerman akan dipersatukan kembali, sebuah pencapaian politik yang besar. 

Pada saat yang sama, tatanan lain sedang dibuat, karena Terowongan Channel selesai dan Inggris Raya secara fisik bergabung dengan benua itu. Dengan latar belakang perubahan ini, dan pergolakan yang lebih luas di seluruh dunia, para pemimpin dari 12 negara di Komunitas Eropa berkumpul di Maastricht untuk menyelesaikan persoalan ini. 

Perjanjian Maastricht dalam investopedia, menghasilkan kerja sama yang lebih besar antara 12 negara anggota, yang menandatangani perjanjian tersebut dengan mempromosikan kewarganegaraan yang bersatu, bersama dengan ekonomi, sosial, dan kemajuan bersama. Perjanjian itu juga meletakkan dasar bagi mata uang tunggal, euro. Traktat tentang Uni Eropa, traktat tersebut mulai berlaku pada 1 November 1993.

Tujuan Perjanjian Maastricht

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tujuan dari perjanjian itu untuk meningkatkan kerja sama dengan membentuk kewarganegaraan umum Eropa untuk memungkinkan penduduk berpindah, tinggal, dan bekerja dengan bebas di antara negara-negara anggota.

Hal itu juga menciptakan ekonomi bersama, kebijakan luar negara, dan sistem kebijaksanaan keamanan. Negara-negara anggota juga sepakat untuk bekerja sama dalam urusan keamanan dan hukum.

Perjanjian tersebut menetapkan garis waktu untuk pembentukan dan implementasi Uni Ekonomi dan Moneter Eropa (EMU). EMU akan memasukkan serikat ekonomi dan moneter bersama, sistem bank sentral, dan mata uang bersama. 

Bank Sentral Eropa pada tahun 1998 setelah tingkat konversi akhir tahun antara mata uang negara-negara anggota ditetapkan, awal dari penciptaan euro, yang mulai pada tahun 2002. Itu juga memperkenalkan kriteria yang harus dipenuhi negara, apabila mereka ingin bergabung dengan Uni Eropa, yang sekaligus menjadi langkah untuk memastikan negara-negara yang bergabung dengan euro stabil dalam inflasi, tingkat utang publik, suku bunga, dan nilai tukar. 

BALQIS PRIMASARI
Pilihan editor : Uni Eropa Legalkan Serangga Sebagai Bahan Pangan, Qatar: Haram

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ironis, 'Semua' Kripto Anak Presiden Bank Sentral Lenyap Entah ke Mana

4 hari lalu

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde (kanan) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan di Washington, AS, 22 April 2017. Sri berada di posisi ke-66 dan Lagarde di posisi ketiga dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021.REUTERS/Mike Theiler
Ironis, 'Semua' Kripto Anak Presiden Bank Sentral Lenyap Entah ke Mana

Ketua ECB Lagarde mengakui putranya kehilangan uang kripto.


Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

4 hari lalu

Logo Pfizer. REUTERS/Carlo Allegri
Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

Pfizer melayangkan gugatan ke Pemerintah Polandia untuk kontrak pembelian vaksin virus corona yang dihentikan pengirimannya.


Kejutan Pemilu Belanda, Partai Anti-Islam Menang Suara Terbanyak

5 hari lalu

Politisi sayap kanan Belanda dan pemimpin partai PVV Geert Wilders memberikan suara dalam pemilihan parlemen Belanda di Den Haag. Yves Herman/Reuters
Kejutan Pemilu Belanda, Partai Anti-Islam Menang Suara Terbanyak

Kemenangan partai anti-Islam akan mengguncang politik Belanda setelah rekor masa jabatan Perdana Menteri Mark Rutte selama 13 tahun.


Top 3 Dunia: Uni Eropa Cemas, Menlu OKI ke Rusia, Janji Netanyahu Pasca-Gencatan Senjata

5 hari lalu

Serikat buruh dan organisasi Prancis menyerukan perdamaian dan gencatan senjata segera di Gaza saat unjuk rasa di Place de la Republique di Paris, Prancis, 22 Oktober 2023. Ribuan orang yang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan
Top 3 Dunia: Uni Eropa Cemas, Menlu OKI ke Rusia, Janji Netanyahu Pasca-Gencatan Senjata

Top 3 Dunia dibuka dengan berita tentang kecemasan pejabat Uni Eropa akan permusuhan dari dunia Muslim.


Pejabat Uni Eropa Cemas, Permusuhan dari Dunia Muslim Meningkat karena Sikap pro-Israel

6 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Gaza, terlihat dari Israel selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 21 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pejabat Uni Eropa Cemas, Permusuhan dari Dunia Muslim Meningkat karena Sikap pro-Israel

Uni Eropa menghadapi meningkatnya permusuhan dari dunia Muslim karena tuduhan bias pro-Israel dan standar ganda terkait perang di Gaza


Ukraina Kecewa Pengiriman Senjata Mulai Melambat

9 hari lalu

Tentara Ukraina menangkap unit kontrol sistem perang elektronik (EW) mobile, berbasis darat, Krasukha 4 dari Angkatan Bersenjata Rusia di dekat ibu kota Kyiv. Menurut Pelacak Senjata Ukraina, sistem yang disita didefinisikan sebagai unit kontrol sistem peperangan elektronik Rusia 1RL257 Krasukha-4. Foto : militaryleak
Ukraina Kecewa Pengiriman Senjata Mulai Melambat

Pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Kyev melambat dari yang seharusnya


Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia untuk Hentikan Pengungsi

10 hari lalu

Penumpang bus dari Rusia ke Finlandia menuju kontrol perbatasan di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, pada 23 September 2022. Tiket penerbangan keluar dari Rusia juga ludes dipesan setelah pengumuman mobilisasi militer parsial. Lehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia untuk Hentikan Pengungsi

Finlandia menutup empat penyeberangan di perbatasannya dengan Rusia untuk menghentikan aliran pencari suaka


TikTok Gabung Meta Ajukan Banding Status Penjaga Gerbang

12 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
TikTok Gabung Meta Ajukan Banding Status Penjaga Gerbang

TikTok bergabung dengan Meta dalam mengajukan banding terhadap status penjaga gerbang UE.


Microsoft dan Google Akan Tunduk pada Aturan DMA sebagai Penjaga Gerbang

13 hari lalu

Ilustrasi avatar untuk Microsoft Team. theverge.com
Microsoft dan Google Akan Tunduk pada Aturan DMA sebagai Penjaga Gerbang

Microsoft dan Google tidak akan menantang status penjaga gerbang UE.


Prabowo: Kami Tak Begitu Butuh Lagi Uni Eropa

15 hari lalu

Calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato soal kebijakan luar negeri di Gedung Centre for Strategic and International Studies di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin, 13 November 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Prabowo: Kami Tak Begitu Butuh Lagi Uni Eropa

Prabowo khawatir Barat menerapkan standar yang berbeda yang menjadi kekhawatiran negara-negara berkembang.