Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Kerusuhan, Tambang Tembaga China di Peru Terancam Setop Produksi

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Anggota komunitas adat kamp Huancuire di dekat tambang tembaga Las Bambas sebagai bagian dari protes untuk menuntut tanah yang mereka sebut sebagai tanah leluhur, untuk dikembalikan kepada masyarakat, di Apurimac, Peru, 9 Mei 2022. REUTERS/Angela Ponce/File Foto
Anggota komunitas adat kamp Huancuire di dekat tambang tembaga Las Bambas sebagai bagian dari protes untuk menuntut tanah yang mereka sebut sebagai tanah leluhur, untuk dikembalikan kepada masyarakat, di Apurimac, Peru, 9 Mei 2022. REUTERS/Angela Ponce/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tambang tembaga Las Bambas milik China di Peru terancam berhenti berproduksi pada minggu ini. Potensi itu muncul akibat protes dan blokade yang mulai mengacaukan logam di tengah pasokan global yang sudah ketat. Perusahaan itu merupakan pemasok 2 persen logam di seluruh dunia.

Peru, produsen tembaga terbesar kedua di dunia, telah mengalami keresahan sosial yang meningkat sejak awal Desember lalu. Protes dipicu oleh penggulingan dan penangkapan mantan Presiden Pedro Castillo yang berhaluan kiri.

Tambang utama terkena blokade jalan dan serangan pengunjuk rasa. Transportasi tembaga, terutama paling terdampak, daripada produksinya.

Berdasarkan keadaan terkini, MMG Ltd China (1208.HK) mengumumkan pada Senin, 30 Januari 2023, bahwa tambang Las Bambas di selatan Peru mungkin harus menghentikan operasinya. "Gangguan transportasi yang mempengaruhi lalu lintas masuk dan keluar telah memaksa pelambatan progresif operasi di Las Bambas karena kekurangan pasokan kritis," kata MMG. Sahamnya terpukul oleh berita itu, jatuh 7,5 persen.

"Jika situasi tidak berubah, tambang tidak akan dapat melanjutkan produksi tembaga mulai 1 Februari," demikian antara lain bunyi pernyataan tersebut.

Kerusuhan di Peru adalah yang terburuk dalam beberapa dekade. Sejumlah 48 orang tewas dalam bentrokan dan 10 lainnya dalam kecelakaan terkait blokade jalan.

Para pengunjuk rasa menginginkan pemilihan dini untuk menggantikan Presiden Dina Boluarte dan Kongres. Anggota parlemen sejauh ini gagal menetapkan batas waktu baru untuk pemungutan suara. Mereka akan memperdebatkan rancangan undang-undang pada Senin untuk memajukan pemungutan suara ke tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari Minggu, Boluarte berjanji menawarkan reformasi konstitusi untuk memindahkan pemilihan umum ke Oktober nanti. Legislator akhir pekan lalu menolak proposal yang akan membuka pintu untuk mengadakan pemilihan tahun ini.

Sumber yang dekat dengan operasi Las Bambas mengatakan pemblokiran jalan sangat efektif dan biasanya dibangun kembali setelah dibersihkan. Orang tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, menambahkan kunci untuk meredakan situasi adalah Kongres memajukan pemilihan. Sumber menambahkan lebih banyak blokade dan protes diharapkan jika itu tidak dilakukan.

Pemain utama lain dalam industri pertambangan, Glencore (GLEN.L), menghentikan sementara operasi di tambang tembaga besar Antapaccay di Peru pada 20 Januari 2023. Langkah itu diambil setelah pengunjuk rasa menyerang tempat tersebut.

Analisis Reuters ihwal penggunaan listrik oleh tambang tembaga utama Peru menunjukkan bahwa protes, meski berpengaruh pada transportasi, belum sepenuhnya membebani produksi.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

2 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental


Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

2 hari lalu

Lokasi tambang timah ilegal yang menewaskan pekerja di Air Bunut Desa Telak Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat, Jumat, 17 Mei 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. (ist)
Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.


KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

4 hari lalu

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono mewakili Menteri Perdagangan RI bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri Sesi I Pertemuan Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministerial Meeting/APEC AMM) 2023 Plenary di San Francisco, Amerika Serikat (AS). (Dok. Kemendag)
KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik


Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

5 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini


Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

5 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.


Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.


RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

6 hari lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama


Siasat Anyar Membungkam Kebebasan Pers

7 hari lalu

Siasat Anyar Membungkam Kebebasan Pers

Apa alasan munculnya dua pasal dalam Rancangan Undang-Undang atau RUU Penyiaran yang dinilai bisa membungkam kebebasan pers?


Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

7 hari lalu

Ponsel Meizu M6. TEMPO/Charisma Adristy
Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.


Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

8 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.