TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Senin 30 Januari 2023 diawali oleh kabar Turki memperingatkan warganya terhadap "kemungkinan serangan Islamofobia, xenofobia, dan rasisme" di Amerika Serikat dan Eropa.
Adapun di urutan kedua adalah kabar Presiden Recep Tayyip Erdogan memberi isyarat bahwa Turki mungkin menyetujui Finlandia bergabung dengan NATO sebelum Swedia.
Sedangkan di urutan ketiga, seorang jenderal bintang empat di Angkatan Udara AS telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat bisa perang melawan Cina pada 2025.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya:
1. Pasca Pembakaran Al Quran, Turki Peringatkan Warganya Ancaman Islamofobia
Turki memperingatkan warganya terhadap "kemungkinan serangan Islamofobia, xenofobia, dan rasisme" di Amerika Serikat dan Eropa setelah sekutu Baratnya memperingatkan warga mereka di Turki tentang kemungkinan serangan teror.
Dalam dua peringatan perjalanan terpisah, Kementerian Luar Negeri Turki pada Sabtu, 28 Januari 2023, merekomendasikan warganya di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa "bertindak dengan tenang dalam menghadapi kemungkinan pelecehan dan serangan xenofobia dan rasisme" dan "menjauh dari area di mana demonstrasi dapat meningkat."
Baca berita selengkapnya di sini
2. Erdogan Isyaratkan Finlandia Bisa Gabung NATO, Tapi Tak Sebut Swedia
Presiden Recep Tayyip Erdogan memberi isyarat pada Minggu, 29 Januari 2023 bahwa Turki mungkin menyetujui Finlandia bergabung dengan NATO sebelum Swedia. Isyarat itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Stockholm.
“Kami mungkin menyampaikan pesan yang berbeda kepada Finlandia (pada aplikasi NATO mereka) dan Swedia akan terkejut ketika mereka melihat pesan kami. Tetapi Finlandia seharusnya tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan Swedia,” kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Jenderal AS Sebut Amerika Perang dengan Cina 2025, Apa Sebabnya?
Seorang jenderal bintang empat di Angkatan Udara AS telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat bisa perang melawan Cina dalam dua tahun ke depan. Perang kemungkinan dipicu oleh perkara Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
Pernyataan mengejutkan ini diungkapkan Jenderal Mike Minihan, yang mengepalai Komando Mobilitas Udara AS. Ia memperingatkan dalam sebuah surat kepada sekitar 110.000 personelnya. Dalam surat itu, mereka harus mempercepat persiapan untuk konflik kedua negara yang membayangi. Surat itu bertanggal 1 Februari tetapi telah dikirim pada hari Jumat.
Baca berita selengkapnya di sini