TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis, 19 Januari 2023, melakukan pertemuan dengan Penasehat Keamanan Amerika Serikat Jake Sullivan. Rapat itu membahas sejumlah rencana untuk mempromosikan normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel.
Pernyataan yang diterbitkan oleh kantor Perdana Menteri Israel mengungkap kedua pihak juga mendiskusikan upaya bersama untuk menghentikan program nuklir Iran serta aktivitas-aktivitas Iran di kawasan.
“Saya sudah kenal Presiden Joe Biden selama 40 tahun sebagai teman baik bagi Israel. Saya tahu betapa dia mempercayai Anda untuk bidang keamanan nasional,” kata Netanyahu.
Baca juga:11 Negara NATO Janjikan Bantuan Senjata Baru untuk Ukraina, Termasuk Tank Leopard?
Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat ketika dia berbicara kepada para pendukungnya dari sebuah truk di sebuah acara kampanye menjelang pemilihan Israel di Or Yehuda, Israel 30 Oktober 2022. REUTERS/Nir Elias
Baca juga: Israel Bebaskan Tahanan Palestina setelah Dipenjara 40 Tahun
Netanyahu dan Sullivan menegaskan kembali pentingnya hubungan strategis kedua negara, bahkan perlu memperdalamnya. Menurut sejumlah sumber, keduanya juga perlu memperdalam ke depannya Abraham Accords dan memperluas lingkup perdamaian.
Sullivan ke Israel setelah pembentukan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Netanyahu. Pertemuan di Israel itu, dilakukan karena aliansi baru Netanyahu dengan ultra-nasionalis telah mengkhawatirkan pejabat Gedung Putih tentang prospek memburuknya hubungan Israel dengan Palestina.
Sebelumnya sumber-sumber di Palestina mengungkap pada Senin, 2 Januari 2023, pasukan Israel membunuh dua militan Palestina dalam bentrokan di dekat kota Jenin Tepi Barat yang diduduki. Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir pada Selasa, 3 Januari 2023, ke kompleks masjid al-Aqsa, tempat suci bagi orang Yahudi dan Muslim di Yerusalem timur, telah menyulut amarah Palestina.
Sumber: middleeastmonitor.com
Baca juga: Joe Biden Angkat Bicara soal Skandal Dokumen Rahasia, Mengaku tak Menyesal
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.