TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di kota Dnipro, Ukraina, naik menjadi 40 pada hari Senin, 16 Januari 2023 dengan puluhan lainnya belum ditemukan.
Serangan pada Sabtu, 14 Januari 2023 itu, merupakan insiden sipil paling mematikan dari tembakan rudal Rusia ke kota-kota yang jauh dari garis depan selama tiga bulan terakhir.
Baca juga Gedung Apartemen di Dnipro Diserang Rusia, Korban Tewas 14 Orang
Pejabat Ukraina mengakui sedikit harapan untuk menemukan orang lain yang masih hidup di reruntuhan apartemen itu, tetapi Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan penyelamatan akan terus berlanjut "selama ada kesempatan sekecil apa pun untuk menyelamatkan nyawa".
"Puluhan orang diselamatkan dari puing-puing, termasuk enam anak. Kami berjuang untuk setiap orang!" kata Zelensky dalam pidato semalam di televisi.
Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan udara sejak Oktober yang telah melumpuhkan listrik dan air di kota-kota Ukraina, dan mengatakan insiden di Dnipro disebabkan oleh pertahanan udara Ukraina.
Kyiv mengatakan tidak memiliki cara untuk menembak jatuh rudal anti-kapal yang menghantam sebuah gedung apartemen di Dnipro pada hari Sabtu selama serangan terbaru Rusia.
Sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan rudal itu dengan 30 orang masih belum ditemukan, kata pejabat kota. Dia mengatakan 75 orang terluka termasuk 14 anak-anak.
REUTERS