TEMPO.CO, Jakarta - Azerbaijan menunjuk Mukhtar Mammadov sebagai Duta Besar Azerbaijan yang pertamanya untuk Israel pada Rabu, 11 Januari 2022. Pengangkatan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan Israel dengan Iran.
Azerbaijan adalah negara tetangga Iran di area selatan. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menandatangani surat keputusan presiden yang menyatakan penunjukkan Mammadov sebagai Duta Besar. Mammadov adalah seorang pejabat senior yang pernah menjabat di Kementerian Luar Negeri dan Pendidikan Azerbaijan. Penunjukan ini akan membuat Mammadov menjadi utusan pertama Baku ke Israel setelah 30 tahun menjalin hubungan bilateral.
Baca juga: Konflik Armenia - Azerbaizan Tewaskan 200 Tentara, Rusia Jadi Penengah
Israel telah memiliki kantor Kedutaan Besar di Baku sejak awal 1990-an dan telah menjadi pendukung militer penting Azerbaijan dalam beberapa tahun terakhir. Sokongan dari Tel Aviv di antaranya dukungan diplomatik untuk Baku saat menghadapi kebuntuan dengan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh.
Azerbaijan juga memasok sekitar 40 persen dari impor minyak Israel dan baik Aliyev maupun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji hubungan yang kuat antara negara mereka.
Di tengah meningkatnya ketegangan antara Azerbaijan dan Iran atas hubungan dekat Baku dengan Israel, parlemen Azeri November lalu mengesahkan undang-undang yang membuka jalan bagi negara itu untuk membuka kedutaan pertamanya di Israel.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian tahun lalu menuduh Israel membangun kehadiran militer dan aliansi rahasia dengan Azerbaijan.
Baku menolak klaim tersebut, tetapi Iran melakukan latihan militer skala besar di sepanjang perbatasan dengan Azerbaijan. Aliyev menanggapi dengan berpose dengan drone kamikaze Israel, yang diproduksi di Azerbaijan. Kantor Kedutaan Besar Azerbaijan rencananya akan berlokasi di Tel Aviv, tempat mayoritas delegasi asing berada.
REUTERS
Baca juga: Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.