TEMPO.CO, Jakarta - Istana Thailand pada akhir pekan lalu mengumumkan, Putri Bajrakitiyabha masih belum sadarkan diri setelah tiga minggu pingsan karena masalah jantung. Dokter terus memberikan obat-obatan dan menggunakan peralatan untuk mendukung fungsi jantung, paru-paru, dan ginjal serta penggunaan antibiotik sambil memantau kondisinya dengan cermat.
Putri Bajrakitiyabha, 44 tahun, adalah calon pewaris takhta Kerajaan Thailand. Dia kehilangan kesadaran pada 15 Desember 2022 karena aritmia jantung parah yang disebabkan peradangan setelah infeksi mycoplasma. Anak tertua Raja Thailand Maha Vajiralongkorn tersebut pingsan saat mempersiapkan anjingnya untuk berkompetisi di provinsi timur laut Nakhon Ratchasima. Di Nakhon Ratchasima, Putri Bajrakitiyabha sempat mendapat perawatan sebelum dibawa dengan helikopter ke Ibu Kota Bangkok.
Raja Thailand sebenarnya belum secara resmi menunjuk ahli waris dan belum ada diskusi resmi tentang kemungkinan sang putri naik tahta. Namun, Putri Bajrakitiyabha bagaimanapun adalah satu dari tiga anak Raja Vajiralongkorn yang memiliki gelar resmi. Berikut 5 Fakta mengenai Putri Bajrakitiyabha.
1. Anak dari Pernikahan Pertama Raja
Bajrakitiyabha adalah putri sulung Raja Maha Vajiralongkorn dan satu-satunya anak dari pernikahan pertamanya dengan Putri Soamsawali. Sang putri lahir pada 7 Desember 1978. Status Ini membuatnya memenuhi syarat untuk naik takhta di bawah undang-undang suksesi istana dan konstitusi negara.
Baca juga:Menghina Foto Raja, Laki-laki di Thailand Divonis 2 Tahun Penjara
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida menyambut para royalis di bandara di provinsi Udon Thani, Thailand, 10 November 2020. Sejak berdirinya Kerajaan Thailand pada abad ke-14, sosok Raja telah dikultuskan oleh rakyatnya. REUTERS/Handout Kerajaan
2. Kampanye Hak Napi Perempuan
Pada 2006, putri Bajrakitiyabha mendirikan proyek Kamlangjai dengan memperkenalkan serangkaian inisiatif untuk membantu perempuan yang di penjara di ibu kota dan di berbagai penjara provinsi di seluruh negeri. Bantuan ini termasuk kunjungan gratis ke ahli kacamata, pemeriksaan kesehatan, penggantian pakaian dalam, bantuan medis untuk wanita hamil dan kursus persiapan untuk melahirkan.
3. Sekolah di Inggris
Putri Bajrakitiyabha memulai pendidikannya di Thailand, tetapi untuk pendidikan menengahnya dia menempuhnya di Inggris. Putri Bajrakitiyabha lalu melanjutkan pendidikan ke sekolah hukum di Universitas Cornell dan Hubungan Internasional.
4. Jadi Duta Besar
Putri Bajarakitiyabha pernah menjabat sebagai Duta Besar Thailand untuk Austria, Slovenia dan Slovakia. Sebelum ke Austria pada 2014, itu dia juga pernah ditunjuk sebagai Perwakilan Thailand untuk Komisi Pencegahan dan Peradilan Pidana Kejahatan PBB pada 2012. Keterlibatan dia dalam hubungan diplomatik Thailand membuat citranya baik.
5. Tugas sebagai Jaksa
Pada 2006 Putri Bajarakitiyabha pulang ke Thailan dan memutuskan bekerja sebagai jaksa di kantor Kejaksaan Agung Thailand. Pada tahun lalu, dia naik pangkat menjadi Kepala staf dalam komando pengawal dekat Raja Thailand.
REUTERS | NDTV | WIONEWS
Baca juga: Calon Pewaris Tahta Kerajaan Thailand Itu Sudah 21 Hari Tak Sadarkan Diri
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.