Pelayaran Atalantik
Shoigu mengatakan Gorshkov akan berlayar ke Samudera Atlantik dan Hindia dan ke Laut Mediterania. “Kapal ini, dipersenjatai dengan ‘Zirkon’, mampu memberikan serangan yang tepat dan kuat terhadap musuh di laut dan darat,” kata Shoigu.
Menurut Shoigu rudal hipersonik dapat mengatasi sistem pertahanan rudal apa pun. Rudal tersebut terbang dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara dan memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km, kata Shoigu.
Tugas utama pelayaran itu adalah untuk melawan ancaman terhadap Rusia dan menjaga "perdamaian dan stabilitas regional bersama dengan negara-negara sahabat", kata Shoigu.
Laporan Layanan Riset Kongres AS tentang senjata hipersonik mengatakan bahwa rudal hipersonik Rusia dan China dirancang untuk digunakan dengan hulu ledak nuklir.
Target senjata hipersonik jauh lebih sulit dihitung daripada rudal balistik antarbenua karena kemampuan manuvernya. Di luar Rusia, menurut Layanan Riset Kongres AS — Amerika Serikat, dan China, sejumlah negara lain sedang mengembangkan senjata hipersonik termasuk Australia, Prancis, Jerman, Korea Selatan, Korea Utara, dan Jepang.
Baca juga: Putin Perintahkan Film Dokumenter Invasi Ukraina Diputar di Bioskop
REUTERS