Dengan kedatangan para pedagang bulu Rusia, banyak Unangan yang dibunuh oleh para pendatang baru atau terlalu banyak bekerja dalam berburu anjing laut berbulu. Banyak Unangan lainnya meninggal karena penyakit yang dibawa oleh Rusia.
Proses Bergabung
Berang-berang laut yang hampir punah dan konsekuensi politik dari Perang Krimea yang terjadi 1853 hingga 1856 merupakan faktor dalam kesediaan Rusia untuk menjual Alaska ke Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS kala itu, William H. Seward, mempelopori pembelian wilayah tersebut dan merundingkan perjanjian dengan menteri Rusia untuk Amerika Serikat.
Setelah banyak penentangan publik, proposal resmi Seward sebesar 7,2 juta US Dollar disetujui oleh Kongres AS, dan bendera Amerika dikibarkan di Sitka pada 18 Oktober 1867. Pembelian Alaska awalnya disebut sebagai Seward’s Folly atau "Kebodohan Seward" yang oleh para kritikus diyakini bahwa tanah tidak punya apa-apa untuk ditawarkan.
Mary Peltola menang pemilihan anggota DPR AS di Alaska, 31 Agustus 2022. REUTERS/Kerry Tasker
Sebagai milik AS, Alaska diperintah oleh komandan militer untuk Departemen Perang hingga tahun 1877. Selama tahun-tahun itu hanya ada sedikit pengembangan internal, tetapi pabrik pengalengan salmon yang dibangun pada tahun 1878 adalah awal dari apa yang menjadi industri salmon terbesar di dunia.
Pada tahun 1884 Kongres menetapkan Alaska sebagai distrik yudisial, yang diikuti oleh didirikannya pengadilan distrik federal, dan sistem sekolah dimulai. Pada 1906, perwakilan pertama Alaska untuk Kongres dipilih, dan pada tahun 1912 Kongres mendirikan Wilayah Alaska, dengan badan legislatif terpilih.
Singkat cerita, hingga pada tahun 1942, selama Perang Dunia II, pasukan Jepang menginvasi pulau Agattu, Attu, dan Kiska di rantai Aleutian dan mengebom Pelabuhan Belanda di Unalaska. Perang Dunia II akhirnya juga menjadi momen ketika Amerika menyadari peran strategis dari Alaska.
Agresi tersebut mendorong pembangunan lapangan terbang besar, serta Jalan Raya Alaska, lebih dari 1.500 mil atau sekitar 2.400 km yang menghubungkan Dawson Creek, British Columbia, dengan Fairbanks. Keduanya terbukti kemudian menjadi nilai yang sangat besar dalam pengembangan komersial negara.
Selama perang, tentara AS mencabut sebagian besar Unangan dari Kepulauan Aleut dan mengirim mereka untuk bekerja di pabrik pengalengan, penggergajian kayu, rumah sakit, dan sekolah atau ke kamp interniran di Juneau atau di pulau-pulau tenggara. Penyakit seperti influenza dan tuberkulosis (TBC) membunuh banyak Unangan selama periode ini. Setelah perang, banyak Unangan kembali ke Aleut, tetapi yang lainnya tetap tinggal di tenggara Alaska.
Hingga akhirnya pada 1946, warga Alaska memberikan suara untuk mendukung kenegaraan dan mengadopsi konstitusi pada 1956. Persetujuan Kongres atas Rancangan Undang-Undang atau RUU kenegaraan Alaska pada tahun 1958 diikuti dengan masuknya Alaska secara resmi ke dalam serikat pada tahun 1959.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca : Pesawat Tempur AS Cegat Pesawat Pembom Rusia di Dekat Alaska
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.